jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali melakukan Senam Stay at Home (SAH) Kemenpora Challenge saat menjadi bintang tamu acara Pesbukers Ramadan di salah satu stasiun televisi swasta, Minggu (17/5) sore.
Menurutnya, di masa pandemi saat ini diperlukan gerakan-gerakan tubuh agar badan tetap bugar.
BACA JUGA: Salam Tangguh! Tak Usah Mudik, Lebih Baik Senam SAH untuk Olah Fisik
"Gerakan apa saja yang terpenting ada gerakan fisik baik itu jalan santai naik turun tangga kenapa, karena di dalam tubuh harus tetap ada pembakaran jika tidak nantinya akan ada penumpukan gula dan itu awal dari penyakit-penyakit," ujar Menpora.
Ia mengatakan, dalam kondisi stay at home, belajar dari rumah, bekerja dari rumah, beribadah dari rumah, acara-acara seperti ini (Pesbukers) sangat di tunggu oleh masyarakat sekaligus menjadi hiburan.
BACA JUGA: Minat Masyarakat pada Lomba Senam SAH Tinggi, Pak Menpora Happy
Masyarakat yang terkurung di rumah selama dua bulan lebih pasti akan muncul rasa bosan dan jenuh dengan acara ini menjadi hiburan tersendiri.
"Di masa pandemi ini kami di Kemenpora membuat program dan terobosan yakni senam yang sederhana dengan gerakan sederhana diiringi musik namanya Senam SAH (Stay at Home) yang dilakukan secara virtual," jelas Menpora.
BACA JUGA: Menpora Luncurkan Program Senam SAH Berhadiah Agar Masyarakat Tetap Sehat
Ia menambahkan, Senam SAH ini bisa juga dilakukan oleh perorangan maupun kelompok dan keluarga.
"Kita semua bisa ikut hingga para atlet juga ikut bahkan atlet kita yang ada di luar negeri juga ikut dan yang terpenting senam ini dilombakan dengan hadiah ratusan juta, semoga pandemi corona ini segera melandai kurvanya segera turun sehingga kompetisi-kompetisi dan kegiatan-kegiatan bisa bergulir kembali," ucapnya.
Senam Stay at Home dibuka selama periode 1 Mei hingga 2 Agustus 2020 untuk mengkampanyekan memutus penyebaran Covid-19, terdapat dua kategori lomba yaitu individu dan keluarga maksimal tiga orang inti untuk memperebutkan total hadiah Rp 100 juta. Lomba senam ini menyediakan hadiah yang akan diumumkan setiap dua pekan.
Kemenpora akan memilih 10 video terbaik pada setiap periode lomba. Para pemenang nantinya berhak mendapatkan uang tunai Rp 750 ribu per individu atau keluarga. Pengumuman juara di babak grand final baru akan diumumkan tepat pada perayaan HUT RI ke-75 pada 17 Agustus 2020. Para pemenang berhak mendapatkan uang tunai Rp 1.250.000.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi