Tampil Memukau, Mahfud Layak Dinobatkan sebagai Pemenang Debat Cawapres

Senin, 22 Januari 2024 – 17:36 WIB
Cawapres Mahfud MD anggap ada pernyataan Gibran yang tak akademis, ngawur, dan receh. Foto: Ricardo/JPNN.

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD tampil memukau dalam debat Pilpres 2024 semalam.

Ray menilai Mahfud layak dinobatkan sebagai pemenang dalam debat cawapres kedua tersebut.

BACA JUGA: Mahfud dan Cak Imin Dianggap Mampu Jaga Muruah Debat Keempat Pilpres 2024

"Mahfud, seperti biasa, tampil memukau. Penguasaan materi, cara menyampaikan, data yang disajikan dan menopang visi mereka dengan rekam jejak keberhasilan," kata Ray kepada wartawan, Senin (22/1).

"Pak Mahfud layak dinobatkan sebagai pemenang dalam debat ini. Dan karenanya mendapat poin 3. Cak Imim dan Gibran seimbang, mandapat poin masing-masing 1," ujarnya.

BACA JUGA: Mahfud Mengutip Surah Ar-Rum, Mengalunkan Lagu Ebiet, Lalu Mengulang Ucapan Gus Dur

Ray menyebut cawapres nomor 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga tampil lebih baik dari debat sebelumnya.

Menurutnya, Cak Imin lebih siap menghadapi debat kali ini dengan sejumlah materi yang disampaikan semalam.

BACA JUGA: TPN Menilai Gibran Menjebak, Berbeda dengan Mahfud

"Sekalipun diledek Gibran karena baca catatan, tetapi jelas ada perkembangan dari debat pertama. Dua celetukan Cak Imin soal Gibran lumayan menggelitik: satu yang penting bukan catatan dari Mahkamah Konstitusi dan kedua soal keberlanjutan kekuasaan," ujarnya.

Sementara itu, kata Ray, cawapres nomor 2 Gibran Rakabuming Raka tampil lebih menyerang. Ia sudah memprediksi debat kedua cawapres sebagai ajang "balas dendam" atas yang terjadi di debat sebelumnya.

Menurutnya, Mahfud dan Cak Imin bisa menangkis serangan dari anak sulung Presiden Joko Widodo itu.

Ray pun menyinggung soal pernyataan Jokowi yang menginginkan debat tak menyerang personal. Ia mengatakan Gibran juga sempat mendapat teguran karena terlalu bersemangat.

"Saya jadi teringat komentar pak Jokowi atas debat ke tiga sebelumny. Pak Jokowi menyatakan agar di dalam debat tidak ada serangan personal dan bertujuan untuk pendidikan politik. Apakah kiranya debat malam ini merupakan contoh debat beretika dan penuh pendidikan politik?" ujarnya. (dil/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler