jpnn.com, SOLO - Student Vaganza One Indonesia Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo 2017 berlangsung istimewa.
Agenda penutup Program Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2017 yang digelar di Stadion UNS, Kamis (17/8) itu berbuah penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
BACA JUGA: Dukung Pariwisata, AP I Beri Insentif Landing Fee
Penghargaan bergengsi itu diraih setelah ribuan mahasiswa dan mahasiswi baru UNS membuat visualisasi formasi dan buku dengan penulis terbanyak.
Dalam kesempatan itu, mereka membentuk koreografi bertema pariwisata dan persatuan Indonesia.
BACA JUGA: Bandara Kalimarau Bakal Disulap Berkelas Internasional
Para mahasiswa dan mahasiswi baru UNS menampilkan sebelas formasi dari kertas berwarna dalam waktu 41,89 detik.
Salah satu formasi menampilkan logo HUT ke-72 RI. Formasi lainnya bergambar logo UNS dan tulisan 72 Tahun Indonesia Kerja Bersama.
BACA JUGA: Perlu Membangun Wisata Berbasis Energi di Pulau Cemara Brebes
Selain itu, para mahasiswa dan mahasiswi baru UNS juga membentuk koreografi tentang pariwisata Indonesia.
Salah satunya adalah logo Pesona Indonesia. Para mahasiswa dan mahasiswi baru UNS juga membentuk koreografi bertuliskan destinasi prioritas Indonesia.
Di antaranya, Tanjung Lesung, Labuan Bajo, Borobudur, dan Bromo Tengger Semeru.
Para mahasiswa dan mahasiswi baru UNS juga membentuk koreografi bertuliskan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Indonesia.
Rektor UNS Ravik Karsidi mengatakan, Student Vaganza One Indonesia UNS 2017 bertajuk Peningkatan Peran dan Kontribusi Pemuda dalam Menjaga Kearifan Budaya Lokal.
Tema itu diusung untuk menggelorakan kembali semangat persatuan di tengah keberagaman budaya Indonesia.
“UNS Student Vaganza dengan jargon Ragam Budaya, Satu Indonesia menyampaikan pesan bahwa mahasiswa UNS berasal dari 34 provinsi yang berbeda, suku, dan agama yang berbeda yang menggambarkan keanekaragaman budaya Indonesia yang ada di UNS,” tutur Ravik.
Dia menambahkan, UNS Student Vaganza juga diisi dengan berbagai kegiatan lain.
Misalnya, flashmob bertemakan kebudayaan, tepukan bernuansa semangat HUT RI, dan parade Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UNS.
Ada pula penampilan drama musikal dari berbagai komunitas daerah yang bertema kebudayaan.
“Selain menyadarkan tentang pentingnya toleransi, dalam PKKMB ini juga menanamkan karakter mahasiswa. Yakni, dengan kegiatan meng-upload video tentang Gerakan Mahasiswa Berbuat Baik secara serentak,” ujar Ketua Panitia PKKMB UNS 2017 Ridlo Pratama.
Sementara itu, Manajer MURI Aryani Siregar mengatakan, kedua rekor tersebut tercatat sebagai yang ke-8.037 dan 8.038.
Aryani menambahkan, UNS telah beberapa kali menciptakan rekor pada kegiatan sebelumnya.
“Di antaranya penulisan aksara Jawa terpanjang, tembang mocopat, dan jugling terbanyak," jelas Aryani.
Di sisi lain, koreografi yang dibuat mahasiswa dan mahasiswi baru UNS sejalan dengan strategi pentahelix ABCGM yang digaungkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
UNS masuk dalam kategori academician alias akademisi. Sedangkan empat unsur lainnya adalah business, community, government, dan media. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perlu Dibangun Sarana Transportasi Massal di Bali
Redaktur & Reporter : Ragil