Tampung Jumhur, PDIP Tak Merasa Salib Demokrat

Rabu, 12 Maret 2014 – 14:43 WIB

JAKARTA - Politisi PDIP Eva Sundari mengatakan bahwa bergabungnya Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat ke partainya tidak perlu dipermasalahkan oleh Partai Demokrat. Pasalnya, Jumhur bukanlah kader dari partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Gabungnya Jumhur kan hak individunya, terus apa masalahnya dengan partai yang dipimpin oleh SBY," kata Eva saat dihubungi di Jakarta, Rabu (12/3).

Anggota Komisi III DPR RI ini menuturkan, merapatnya Jumhur ke PDIP tidak perlu dibesar-besarkan. Menurutnya, manuver politik terkait keanggotaan Jumhur di PDIP tidaklah etis.

Masih lanjut Eva, partainya memang tengah menghimpun kekuatan untuk memenangkan pemilihan umum (pemilu) 2014. Oleh karenanya, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menyambut baik niat Jumhur untuk bergabung.

"Partai tentu tidak menolak. Faktanya dia (Jumhur) ingin bergabung," ucap Eva.

Bergabungnya Jumhur ke PDIP sempat ditanggapi dingin oleh Partai Demokrat. Juru Bicara Partai Demokrat, Ikhsan Modjo menilai langkah tersebut tidak etis, mengingat jabatan Jumhur yang masih aktif sebagai pimpinan lembaga negara di kabinet Presiden SBY.

"Tapi tentu ada persoalan etika politik, termasuk terkait dengan jabatan yang bersangkutan yang masih aktif," kata Ikhsan kepada wartawan, kemarin. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Sutan Diduga Terima THR, Ruhut: Belum Bisa Dinonaktifkan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut Akan Perkuat Keterangan Nazar Soal Aset Anas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler