jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Satuan Reskrim Polres Kotawaringin Timur, Kalteng, meringkus empat pencuri sarang burung walet. Mereka diringkus di Hotel Bambu Kuning, Jalan Pramuka, Sampit, Jumat (31/8) lalu dan langsung dilimpahkan ke Polres Lamandau.
Empat tersangka tersebut adalah Uhing (41) dan Andreyansyah (26) yang merupakan warga desa Mojang Baru Kecamatan Tumbang Manjul; Nusharjo (23) warga Desa Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan; dan Dandi (26) warga Desa Tumbang Jala, Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan.
BACA JUGA: Perampok Paksa Korban Lepas Busana Lantas Difoto
Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Wiwin Junianto Supriyadi mengatakan, penangkapan dilakukan setelah pihaknya mendapatkan informasi dari petugas Hotel Bambu Kuning. Saat itu, pengelola hotel curiga karena ada tamu hotel yang menjemur sarang burung walet.
Menindaklanjuti dari laporan itu, polisi bergegas menuju ke lokasi. Sesampai di lokasi, pihaknya kemudian mengamankan empat pelaku beserta barang bukti yang digunakan untuk melakukan aksi pencurian tersebut.
BACA JUGA: Oknum Polisi Ditangkap Rekannya
”Dari keempat pelaku yang diamankan, satu orang merupakan warga yang tinggal di Baamang, Sampit. Jadi, para pelaku lari ini lari ke Sampit setelah berhasil mencuri sarang burung walet yang ada di Lamandau,” ungkap Wiwin seperti diberitakan Radar Sampit (Jawa Pos Group).
Dari hasil informasi yang dihimpun, empat pelaku sengaja datang ke Lamandau menggunakan mobil sewaan untuk melakukan aksi pencurian. Sebelumnya, mereka membeli alat-alat untuk melancarkan aksi pencurian tersebut. Berhasil mencuri, kemudian para pelaku membawa lari hasil curian itu menuju ke Kota Sampit.
BACA JUGA: Choirul Anam Petugas Sekuriti tapi Jahat!
”Setelah berhasil para pelaku berhasil kami amankan, kemudian anggota Kepolisian Lamandau datang untuk menjemput para pelaku tersebut. Kami hanya mem-back up Polres Lamandau untuk mengamankan para pelaku pencurian sarang burung walet itu tadi,” kata Wiwin.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Lamandau Iptu Angga Yuli Hermanto mengatakan, ada empat laporan warga Kabupaten Lamandau yang kebobolan gedung walet dalam sepekan terakhir.
Satreskrim membentuk tim yang kemudian terjun ke lapangan untuk menghimpun informasi. Akhirnya tim menemukan ciri-ciri pelaku dan mobil pelaku. Ciri-ciri tersebut disebar ke jajaran kepolisian di daerah lain.
"Saat ini tersangka dan barang bukti sudah berada di Polres Lamandau guna penyidikan lebih lanjut," tambahnya.
Dilihat dari lengkapnya peralatan yang digunakan, diduga mereka merupakan spesialis pembobol gedung walet yang cukup profesional. Mereka juga mengincar gedung yang terlihat tidak terlalu ketat penjagaannya sehingga aksinya berjalan cukup mulus di sejumlah TKP dalam waktu singkat.
Informasi dari berbagai sumber menyebutkan pelaku sempat menjual hasil curiannya seharga Rp 9 juta per kg. Padahal di pasaran harganya mencapai Rp 12 juta per kg. (sir/mex/yit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-detik Petugas Lapas Tertangkap Tangan, Parah!
Redaktur & Reporter : Soetomo