Tanah Emas Renggut 6 Nyawa

Senin, 01 Juni 2020 – 21:55 WIB
Ilustrasi mayat. Foto: JPNN.com

jpnn.com, KOTABARU - Polres Kotabaru melaporkan, 6 orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka akibat tanah longsor di tambang emas tradisional di Gunung Putri, Desa Bulu Kuning, Sungai Durian, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Senin (1/6).

Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andi Adnan, melalui Kapolsek Sungai Durian, AKP Nur Alam mengatakan, membenarkan peristiwa tanah longsor di daerah tambang emas rakyat tersebut, dan menyebabkan korban jiwa.

BACA JUGA: Kasus Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Segera disidangkan

Korban meninggal dunia, adalah Pudin (25) warga Hulu Sungai Tengah, Purwadi/Dullah, (30) Tanah laut, Didik wiyoni, (36) Kotabaru, Prayitno (30) Kediri, Jatim, Iqbal (29) Tapin, dan Nardi (belum ditemukan)

"Seluru personel Polsek Sungai Durian bersama Koramil dan masyarakat masih melakukan pencarian korban atas nama Nardi," katanya

BACA JUGA: 9 Warga Solok Selatan Tertimbun di Bekas Tambang Emas Belanda

Sedangkan korban yang mengalami luka-luka ialah, Nor Kholis (46) Kotabaru, Mariamah (47) Kotabaru, Dila (7) Kotabaru.,

Dikatakan, bencana longsor di Gunung Putri Kecamatan Sungai Durian tersebut diakibatkan curah hujan sangat lebat.

BACA JUGA: Warning Buat Para Orang Tua, 127 Anak di Surabaya Terpapar Corona

Plt. Kepala BPBD Kotabaru, H Rusian Ahmadi Jaya mengatakan, lokasi tanah longsor merupakan areal tambang emas yang dikelola secara tradisional oleh para pendatang dari berbagai daerah.

"Lokasi kejadian di Pegunungan Meratur dan jauh dari pemukiman penduduk, perkampungan terdekat Desa Bulu Kuning, Kecamatan Sungai Durian, yang jarak perjalanan sekitar 5 jam dari desa tersebut," kata H Jaya.

Jauhnya lokasi dan beratnya medan tambahnya, menjadikan petugas gabungan mengalami kesulitan dalam mencari dan mengevakuasi para korban.

Meski demikian, pihaknya (BPBD Kotabaru) bersama aparat gabungan di antaranya jajaran kecamatan setempat, Koramil, Polsek, Basarnas dan warga lainnya terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.

Sementara itu, korban yang ditemukan baik yang meninggal dan luka-luka juga sudah dievakuasi ke Puskesmas Sungai Durian. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler