jpnn.com - BATAM - Bagian depan Musala Al-Ukhuwah yang berdiri di lereng tebing di Kelurahan Tiban Lama, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), ambruk sekitar pukul 12.30 Kamis (5/9). Teras musala hasil swadaya warga itu ambruk karena lereng tempatnya berdiri ambrol terkikis air hujan.
Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Sebab, musala itu sedang kosong saat tebing longsor. Meski begitu, peristiwa tersebut tetap menggegerkan warga.
BACA JUGA: Lombakan Budaya Minahasa Lewat Festival Malesung
"Saat turun hujan deras, mendadak terdengar suara keras seperti ada yang terjatuh. Ternyata, teras musala tersebut ambruk karena tanahnya longsor tergerus air hujan," tutur Era, warga yang tinggal tepat di samping musala.
Menurut Aldi, warga lain yang tinggal di dekat musala, musala Al-Ukhuwah tersebut sebetulnya pernah hampir longsor sebulan lalu. "Saat itu, warga patungan membangun batu miring. Tembok sudah berdiri satu sisi. Saat longsor lagi, dinding tembok dibawahnya runtuh lagi," kata Aldi.
BACA JUGA: Krisis Listrik di Sumbar, Pendemo Bakar Kursi Gubernur
Meski belum sepenuhnya ambruk, teras musala itu tidak bisa digunakan lagi. Sebab, tiang cor penyangganya sudah patah dan menggantung serta tinggal menunggu runtuh.
"Untuk sementara tidak dipakai. Kondisinya gitu, siapa berani. Kami akan bermusyawarah dulu, musala akan diperbaiki seperti apa," jelas Aldi. (gas/jpnn)
BACA JUGA: Dugaan Korupsi Bupati Sula Digarap Usai Pilkada
BACA ARTIKEL LAINNYA... Balita Tewas Kecemplung Empang
Redaktur : Tim Redaksi