jpnn.com, TULUNGAGUNG - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendorong Pemerintah Kabupaten Tulungagung merelokasi tempat tinggal masyarakat yang rawan longsor.
Upaya ini dilakukan untuk menghindarkan masyarakat dari risiko lebih lanjut.
BACA JUGA: Anak Buah Megawati Mengaku Pengin Risma Jadi Menggantikan Anies, Tetapi
Pernyataan Mensos disampaikan saat menyerahkan santunan korban tanah longsor di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jumat (28/10).
Mensos mendengarkan laporan dari Bupati Tulungagung Maryoto Birowo tentang lokasi yang memang berkontur miring. Intensitas hujan yang tinggi meningkatkan resiko bencana di kawasan ini, terutama longsor.
BACA JUGA: Mensos Risma Pastikan Penyaluran BLT BBM di Aceh Rampung Pekan Ini
Langkah-langkah mitigasi lebih lanjut perlu segera diambil. "Saya sampaikan kepada Pak Bupati. Kami tadi rapat dengan forkopimda dan DPR. Kami menyepakati pindahkan mereka ke tempat aman," kata Mensos Risma.
Untuk solusi jangka pendek, Mensos menyiapkan bantuan dukungan untuk lokasi pengungsian yang aman. Bila hujan mulai turun dan lebat, di titik yang dipilih tersebut warga bisa mengungsi.
BACA JUGA: Mensos Risma Berikan Layanan Fisioterapi Rutin untuk Bocah Penderita Epilepsi di Brebes
"Untuk sementara saat hujan, panjenengan mengungsi nggeh. Nanti, kebutuhannya akan dipenuhi staf saya selama mengungsi," tutur Risma.
Lebih lanjut, upaya mitigasi yang telah didiskusikan ialah mencarikan lahan yang aman untuk pemukiman.
Upaya Mensos didukung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang mempersilakan lahan Perhutani digunakan untuk relokasi warga.
Jika lokasi lahan Perhutani jauh dari warga, Pemkab Tulungagung akan mencarikan lahan aman yang bisa dibebaskan.
"Ini saya menunggu dari kepala desa dan forkopimda untuk memutuskan lokasinya di mana. Nah, kemudian kalau kami bangun, nanti cepat, dua bulan, tiga bulan kelar," kata Risma.
Kemensos memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dan korban luka. Risma hadir untuk menyerahkan bantuan kepada korban luka dan santunan kepada ahli waris.
"Kami memberikan santunan baik yang meninggal maupun yang luka. Luka berat dan luka ringan. Tadi disampaikan pula kondisinya," kata Mensos.
Mensos menyerahkan santunan kepada tiga ahli waris korban meninggal dunia masing-masing Rp 15 juta, luka berat Rp 5 juta, dan luka ringan Rp 2 juta.
Bencana tanah longsor di Desa Nyawangan pada Minggu (23/10) ini disebabkan hujan deras disertai angin sehingga material longsor menutupi jalan.
Beberapa warga berinisiatif membersihkan material agar jalan dapat digunakan. Nahas, longsor susulan datang dan menyebabkan 3 orang meninggal, 1 orang luka berat, dan 1 orang luka ringan.
Beberapa korban meninggal dunia merupakan kepala keluarga yang meninggalkan anak-anaknya, baik yang masih balita maupun yang sudah sekolah.
Risma menyerahkan bantuan paket perlengkapan sekolah berisi seragam sekolah, tas sekolah, buku tulis, alat tulis dan sepatu sekolah.
Di momen tersebut, Mensos sempat menyapa salah satu anak dari korban bencana longsor dan membantu memakaikan sepatu sekolah untuk dicoba. "Naaah, muat kan sepatunya, jadi deh sekolah," kata Mensos sehingga membuat anak tersebut tersipu malu.
Mensos menyerahkan 5 paket perlengkapan sekolah, 5 paket perlengkapan solat dan 5 paket sembako.
Penyerahan bantuan ini dihadiri oleh Bupati Tulungagung, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung dan Kepala Desa Nyawangan. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi