Tanah Mana yang Paling Mulia? Simak Jawaban Gus Jazil

Selasa, 22 Desember 2020 – 07:55 WIB
Wakil Ketua MPR RI Dr. Jazilul Fawaid SQ MA saat meresmikan Rumah Tahfidz Al-qur'an Ebqory di Kota Jember, Jawa Timur, Senin (21/12/2020). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JEMBER - Wakil Ketua MPR RI Dr. Jazilul Fawaid SQ MA mengatakan apapun yang bersentuhan dengan Al-qur'an akan menjadi mulia.

“Tanah mana yang paling mulia? Tanah yang paling mulia adalah tanah yang di situ diturunkan Al-qur'an. Nabi mana yang paling mulia? Nabi yang di situ menerima Al-qur'an. Malaikat mana yang paling mulia? Malaikat yang membawa (wahyu) Al-qur'an," ucap Gus Jazil sapaan Jazilul Fawaid saat meresmikan Rumah Tahfidz Al-qur'an Ebqory di Kota Jember, Jawa Timur, Senin (21/12/2020).

BACA JUGA: Resmikan Rumah Tahfidz Ebqory, Gus Jazil: Al-quran Membuat Kita Bercahaya

Peresmian Rumah Tahfidz Al-qur'an yang didirikan oleh Dr Amin Fadlillah SQ MA tersebut dilakukan bersamaan dengan Temu Tokoh Kebangsaan.

Sebagai Wakil Ketua MPR, Gus Jazil menegaskan tidak ada satupun ayat Al-qur'an yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

BACA JUGA: KPK Ingkar Janji Terapkan Sangkaan Pasal Hukuman Mati Kepada Juliari Cs

“Al-qur'an itu sempurna dan melingkupi semuanya. Dia tidak akan pernah terputus oleh zaman makanya jangan dibanding-bandingkan Pancasila sama Al-qur'an lebih bagus mana ya tak sebanding. Kalau ada yang membandingkan dengan Undang-Undang Dasar, itu penyesatan itu, membandingkan dengan cara yang salah," katanya.

Karena itu, Gus Jazil yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-qur'an (PTIQ) Jakarta itu berpesan agar para santri selalu membaca Al-qur'an dengan sebaik-baiknya dan juga mempelajari maknanya.

BACA JUGA: Gus Jazil Dorong Peran Aktif Banser DKI Jaga Stabilitas Ibu Kota

Lebih lanjut, Gus Jazil mengatakan, rumah-rumah tahfid itu selalu menyala di mana-mana, termasuk yang ada di Jember.

“Saya senang sebagai orang yang punya gelar sarjana Al-qur'an yang berat dan harus kita pertanggungjawabkan," unkapnya.

Karena itu, dirinya merasa senang dan tersanjung bisa hadir untuk meresmikan rumah tahfiz sebagai tempat penghafal Al-qur'an.

“Saya tahu bahwa pendirian rumah tahfiz itu bagian dari cara menghidupkan cahaya di antara kita supaya di antara kita sering menyinari, saling memberikan cahaya tanpa membuat mata kita tertutup karena cahaya yang terlalu terang,” tuturnya.

Namun, Gus Jazil juga mengingatkan kepada para santri yang sedang belajar menghafal Al-qur'an untuk tidak pernah menganggap dirinya paling bercahaya atau paling terang dan yang lain tidak.

"Al-qur'an itu cahayanya tidak menutup yang lain, makin kita dekat makin kita kelihatan, itu Al-qur'an," terangnya.

Dirinya merasa sangat senang bisa dejat dengan para calon penghafal Al-qur'an. Menurut Gus Jazil, Al-qur'an sebagai pedoman kehidupan akan menjadi penjaga buat mereka yang membaca atau menghafalkannya.

"Jadi jangan dikira bahwa Anda ini menjaga Al-qur'an, tetapi Al-qur'an yang akan menjaga Anda. Jangan pernah mengatakan saya sudah lancar, mungkin itu sekarang bisa 2 hari kalau Anda sombong (hafalan) hilang juga," katanya.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler