jpnn.com, JAWA BARAT - PT Surveyor Indonesia bersama 20 BUMN berkolaborasi menggelar acara BAKTI BUMN-Gerakan Tanam 1 Juta Pohon di Desa Cipelah, Ciwidey, Jawa Barat.
Ke-20 BUMN tersebut yakni PLN, Pegadaian, Pelindo, Airnav, Telkom, Pupuk Indonesia, WIKA, Jamkrindo, Jasa Raharja, Perum Bulog, Nindya Karya, Garuda Indonesia, Aksrindo, Perhutani, Kimia Farma, Biofarma, Sucofindo, Biro Klasifikasi Indonesia, Perumnas, dan Indofarma.
BACA JUGA: Cegah Infeksi Saluran Kemih dengan 4 Cara Mudah Ini
Program BAKTI BUMN dalam rangka Kolaborasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN ini dilaksanakan dalam penyerahan bantuan bibit kopi sejumlah 213.756 pohon.
“Dengan kolaborasi antar BUMN, diharapkan Program BAKTI BUMN dapat menjangkau lebih luas dan terintegrasi. Program BAKTI BUMN itu dampaknya harus terasa dan sustain," ujar Deputi Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata.
BACA JUGA: MS GLOW Bagikan Tanaman Hias di CFD Sudirman
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Haris Witjaksono menuturkan bantuan yang diberikan berupa bibit kopi ini merupakan dukungan BUMN terhadap program tanam 1 juta pohon, sekaligus upaya untuk menjaga kualitas dan produktivitas kopi di Indonesia.
“Penanaman Kopi ini bebas deforestasi atau degradasi hutan. Budidaya kopi telah dilakukan secara berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata Kelola yang baik,” serunya.
BACA JUGA: Kembangkan Ekonomi Digital Bagi Disabilitas, Kemenkop Gandeng PTI
Surveyor Indonesia sebagai inisiator kolaborasi mengalokasikan 22.222 bibit yang disebar ke enam kelompok tani yaitu: Wana Mandiri dan KT Rancabali di Kecamatan Rancabali, Giri Tani di Kecamatan Pacet, Layangsari dan Cilaja GM di Kecamatan Cilengkrang, serta kelompok Mekar Tani di Kecamatan Cimenyan dengan total pemanfaatan lahan 29 hektar dan pemberdayaan 329 petani.
Selain berperan dalam inisiasi program tanam kopi, Surveyor Indonesia juga berinovasi dengan layanan Traceability Coffee sebagai jawaban dari tantangan regulasi ekspor produk-produk komoditas hutan untuk dapat masuk ke pasar Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa.
Dengan layanan Traceability Coffee, konsumen dapat melakukan pelacakan secara mobile untuk memastikan produk kopinya tidak berasal dari wilayah atau kebun yang memiliki asosiasi dengan penggundulan hutan ilegal maupun pembalakan liar.
Program ini juga merupakan komitmen Surveyor Indonesia sebagai agent of development pemerintah dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surveyor Indonesia Terapkan Digitalisasi di Seluruh Lini Usaha
Redaktur & Reporter : Yessy Artada