jpnn.com - NEW YORK - Melukis diatas canvas kertas merupakan hal yang sudah lumrah ditemui dimana saja. Namun, jika melukis menghasilkan karya unik seperti menggunakan hasil tanaman, diatas lahan satu hektar adalah hal yang baru.
Apalagi kalau harus membuat lukisan replika pelukis terkenal jaman dulu. Sepertinya hal itu tidak mungkin, apalagi diatas lahan satu hektar. Tapi ditangan seorang artis lansekap di Kansas, Amerika Serikat (AS), Stan Herd, semuanya itu terlihat mungkin dan begitu mudah.
BACA JUGA: Mantan Model Bikini Korea Ini Beralih Profesi Jadi Polisi, tapi Masih Unggah Foto Hotnya
Sten yang memiliki kreativitas tersendiri itu mampu menghasilkan lukisan replika pelukis terkenal, Van Gogh di area tanaman seluas satu hektar.
BACA JUGA: Satu Keluarga Ini Mendadak Populer Lantaran Aksi Gilanya
Lukisan karya Van Gogh diatas kanvas kertas. Foto: Int
Replika lukisan Olive Trees itu terletak di sebuah peternakan di Minneapolis setelah Herd menerima pemesanan dari Institut Seni, tempat hasil karya Van Gogh yang diproduksi pada 1889 tersebut disimpan.
BACA JUGA: Abbas: Israel Coba Ciptakan Perang Agama
Menurut portal oddity Central, Herd memakan waktu selama enam bulan untuk menyelesaikan karya itu, melibatkan proses menggali, menanam dan memindahkan area rumput yang luas sebelum lukisan tersebut siap sepenuhnya pada 11 September lalu.
Herd mengatakan, dia menggunakan tanaman seperti kubis, labu, mentimun, gandum dan gandum untuk memicu aneka warna termasuk hijau, kuning, perang dan emas.
Stan Herd dengan hasil karyanya (latar). Foto: int
"Hasil yang menakjubkan ini merupakan replika kepada seni lukisan Van Gogh dan dihasilkan melalui penggunaan tanaman dan beberapa bahan lainnya.
"Saya merasa senang karena dapat menghasilkan lukisan Van Gogh, yang merupakan satu dari artis seni favorit saya," katanya.
Karya Herd itu sangat menarik jika dilihat dari udara, terutama jika naik pesawat menuju ke Bandara Internasional Minneapolis-St.Paul.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Betapa Menderitanya Seekor Macan Tutul yang Terjebak di Pot Air
Redaktur : Tim Redaksi