BACA JUGA: Bursa Dilanda Aksi Jual
Deputi Menteri BUMN bidang Usaha Infrasturktur dan Logistik Sumaryanto Widayatin mengatakan, pembangunan menara tersebut akan dimotori oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
BACA JUGA: Daerah Latah, Promosi Susah
Dalam skema pembangunan menara tersebut, nantinya Adhi Karya akan memperoleh Penyertaan Modal Negara (PMN) berupa lahan milik negara yang kini di bawah kontrol Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan
Meski demikian, lanjut Sumaryanto, selain SCBD yang sudah menjadi kawasan elit perkantoran di Jakarta, Kementerian Keuangan juga masih memiliki beberapa lahan lain seperti kompleks Gedung Arthaloka yang kini disita negara, lahan di Kemayoran, maupun lahan Markas Besar Angkatan Udara (MBAU) di kawasasn Pancoran
BACA JUGA: Perluas Pengguna E-Toll Card
"Jadi, nanti (lokasi pembangunan menara) juga akan tergantung penilaian Kementerian Keuangan," ucapnya.Menurut Sumaryanto, begitu Adhi Karya sudah mendapatkan limpahan lahan dari Kementerian Keuangan, maka BUMN konstruksi itu bisa segera menggandeng BUMN lain dalam pembangunan tersebut, misalnya untuk aspek pendanaan"Kalau partnernya BUMN kan bisa kita awasi," ujarnya
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pihaknya menyambut baik proposal Adhi Karya untuk membangun menara 100 lantai tersebutSehingga, setelah PMN diterima, maka Adhi Karya bisa langsung right issue untuk mengumpulkan dana"Menara ini nanti kita sebut sebagai Menara Kebanggan Indonesia," katanya.?
Sebagai gambaran, Menara Kembar Petronas di Malaysia, salah satu bangunan tertinggi di dunia yang dibangun oleh Petronas, BUMN migas Malaysia, memiliki 88 lantai dengan tinggi 452 meter(owi/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi I Wacanakan Bentuk Panja Frekuensi
Redaktur : Tim Redaksi