PALEMBANG--Sungguh malang nasib Aldi bin Nasrun (23), warga Kelurahan Kemalaraja, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU). Pasalnya, juru parkir (jukir) di RS Ibnu Sutuwo Baturaja ini menjadi korban perampokan oleh dua orang pria tak dikenal di tikungan bambu Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, Selasa (19/03), sekitar pukul 23.00 WIB.
Akibatnya, sepeda motor Honda Beat warna hitam putih nopol BG 6165 FL milik korban, dirampas para pelaku. Tak cukup sampai disitu, pelaku juga membacok pergelangan tangan kanan korban dengan pedang, hingga nyaris putus.
Nurdin (61), paman korban, saat ditemui di ruang bedah RS Dr Ibnu Sutowo Baturaja, Rabu (20/03) menjelaskan, musibah itu bermula saat korban hendak bersantai ke salah satu kafe di kawasan Desa Pusar. Saat asyik mengemudikan sepeda motornya seorang diri, tiba-tiba muncul dua orang pria tak dikenal yang berboncengan naik sepeda motor Honda Revo tanpa plat Nopol. Lalu para pelaku langsung memepet dan menerjang korban.
Mendapat serangan mendadak, korban berusaha tancap gas. Namun sial, usahanya itu justru membuat para pelaku semakin beringas. Tanpa mengenal rasa kasihan sedikitpun, pelaku langsung membacok pergelangan tangan kanan Aldi hingga nyaris putus.
Usai dibacok, korban pun kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke aspal. Lalu tanpa membuang waktu, para pelaku yang beraksi menggunakan pedagang dan kapak tersebut langsung merampas sepeda motor Aldi, kemudian kabur.
Setelah para pelaku kabur, korban yang sudah bersimbah darah langsung menjerit minta tolong, sehingga warga di sekitar lokasi kejadian berdatangan dan bergegas membawa Aldi ke rumah sakit. "Saya tidak mengenal siapa mereka, sebab keduanya memakai helm," ungkap korban sembari menangis menahan rasa sakit usai menjalani operasi di RS Dr Ibnu Sutowo Baturaja.
Pgs Kapolres OKU AKBP Mulyadi Pratama, melalui Kasat Reskrim AKP Zulkarnain, dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. "Korban sudah melapor ke Polsek Baturaja Barat dan kini saya sudah membentuk tim untuk mengejar para pelaku," pungkas Kasat.
Terpisah, Kapolres Prabumulih AKBP Yerry Oskag Sik, didampingi Kasat Reskrim AKP M Khalid Zulkarnaen SIk mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas serta ciri-ciri keempat kawanan perampok bersenpi yang kabur, saat beraksi di Toko Manisan milik Agus, di Jalan Jenderal Sudirman, Km 12, Kelurahan Cambai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Selasa (19/03).
Bermodalkan ciri-ciri tersebut, kata Yerry, kini pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap keempatnya. “Kediaman keempat Kawanan yang kabur serta sejumlah tempat yang kerap didatangi mereka, telah kita sambangi. Namun sejauh ini, mereka telah lebih dahulu kabur atau menghindar dari sergapan personel kita,” ujar Kapolres ketika dibincangi wartawan kemarin.
Meskipun belum berhasil menangkap keempatnya, Kapolres optimis dalam waktu dekat, pihaknya akan berhasil menangkap pelaku. “Tinggal menunggu waktu saja, berdo’a saja dalam waktu dekat keempat pelaku berhasil ditangkap,” tukasnya.
Disinggung hasil penyidikan terhadap Aderi (28), warga Kampung III, Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, salah seorang pelaku yang berhasil diringkus, Yerry menegaskan, sudah ada 10 kasus yang diakui kawanan perampok tersebut.
Salah satunya termasuk aksi perampokan terhadap Pengurus KUD, yang terjadi dikawasan Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, beberapa waktu lalu. dimana korbannya sempat dianiaya dan menjalani perawatan di Rumah Sakit. “Selain itu kawanan ini juga diduga terlibat aksi perampokan yang sempat menewaskan seorang kadus di Kelurahan Sungai Medang,” tandasnya.
Kapolres mengimbau kepada keempatnya maupun pihak keluarga yang mengetahui keberadaannya, untuk segera menyerahkan diri, sebelum polisi mengambil tindakan tegas. “Kita imbaulah agar mereka menyerahkan diri. Kita jamin jika mereka menyerahkan diri dengan baik-baik, tidak akan ada tindakan kekerasan,” ucapnya. (cr02/abu)
Akibatnya, sepeda motor Honda Beat warna hitam putih nopol BG 6165 FL milik korban, dirampas para pelaku. Tak cukup sampai disitu, pelaku juga membacok pergelangan tangan kanan korban dengan pedang, hingga nyaris putus.
Nurdin (61), paman korban, saat ditemui di ruang bedah RS Dr Ibnu Sutowo Baturaja, Rabu (20/03) menjelaskan, musibah itu bermula saat korban hendak bersantai ke salah satu kafe di kawasan Desa Pusar. Saat asyik mengemudikan sepeda motornya seorang diri, tiba-tiba muncul dua orang pria tak dikenal yang berboncengan naik sepeda motor Honda Revo tanpa plat Nopol. Lalu para pelaku langsung memepet dan menerjang korban.
Mendapat serangan mendadak, korban berusaha tancap gas. Namun sial, usahanya itu justru membuat para pelaku semakin beringas. Tanpa mengenal rasa kasihan sedikitpun, pelaku langsung membacok pergelangan tangan kanan Aldi hingga nyaris putus.
Usai dibacok, korban pun kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke aspal. Lalu tanpa membuang waktu, para pelaku yang beraksi menggunakan pedagang dan kapak tersebut langsung merampas sepeda motor Aldi, kemudian kabur.
Setelah para pelaku kabur, korban yang sudah bersimbah darah langsung menjerit minta tolong, sehingga warga di sekitar lokasi kejadian berdatangan dan bergegas membawa Aldi ke rumah sakit. "Saya tidak mengenal siapa mereka, sebab keduanya memakai helm," ungkap korban sembari menangis menahan rasa sakit usai menjalani operasi di RS Dr Ibnu Sutowo Baturaja.
Pgs Kapolres OKU AKBP Mulyadi Pratama, melalui Kasat Reskrim AKP Zulkarnain, dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. "Korban sudah melapor ke Polsek Baturaja Barat dan kini saya sudah membentuk tim untuk mengejar para pelaku," pungkas Kasat.
Terpisah, Kapolres Prabumulih AKBP Yerry Oskag Sik, didampingi Kasat Reskrim AKP M Khalid Zulkarnaen SIk mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas serta ciri-ciri keempat kawanan perampok bersenpi yang kabur, saat beraksi di Toko Manisan milik Agus, di Jalan Jenderal Sudirman, Km 12, Kelurahan Cambai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Selasa (19/03).
Bermodalkan ciri-ciri tersebut, kata Yerry, kini pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap keempatnya. “Kediaman keempat Kawanan yang kabur serta sejumlah tempat yang kerap didatangi mereka, telah kita sambangi. Namun sejauh ini, mereka telah lebih dahulu kabur atau menghindar dari sergapan personel kita,” ujar Kapolres ketika dibincangi wartawan kemarin.
Meskipun belum berhasil menangkap keempatnya, Kapolres optimis dalam waktu dekat, pihaknya akan berhasil menangkap pelaku. “Tinggal menunggu waktu saja, berdo’a saja dalam waktu dekat keempat pelaku berhasil ditangkap,” tukasnya.
Disinggung hasil penyidikan terhadap Aderi (28), warga Kampung III, Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, salah seorang pelaku yang berhasil diringkus, Yerry menegaskan, sudah ada 10 kasus yang diakui kawanan perampok tersebut.
Salah satunya termasuk aksi perampokan terhadap Pengurus KUD, yang terjadi dikawasan Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, beberapa waktu lalu. dimana korbannya sempat dianiaya dan menjalani perawatan di Rumah Sakit. “Selain itu kawanan ini juga diduga terlibat aksi perampokan yang sempat menewaskan seorang kadus di Kelurahan Sungai Medang,” tandasnya.
Kapolres mengimbau kepada keempatnya maupun pihak keluarga yang mengetahui keberadaannya, untuk segera menyerahkan diri, sebelum polisi mengambil tindakan tegas. “Kita imbaulah agar mereka menyerahkan diri. Kita jamin jika mereka menyerahkan diri dengan baik-baik, tidak akan ada tindakan kekerasan,” ucapnya. (cr02/abu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Remaja Diperkosa 9 Pria
Redaktur : Tim Redaksi