Tangan Panas, Kulit Melepuh, Sendi Lengan Sakit, Jantung Melemah, Kasihan

Jumat, 04 Oktober 2019 – 07:44 WIB
Salah seorang korban tersengat ubur-ubur jenis bluebottle di laut Kota Pariaman, Sumbar Ali Imran (43). Foto: Aadiaat M.S/Antara

jpnn.com, PARIAMAN - Dua nelayan di Kota Pariaman Sumatra Barat harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD setempat lantaran tersengat ubur-ubur jenis bluebottle, saat menangkap ikan di perairan daerah tersebut.

"Salah satu korban adalah anak buah kapal (ABK) saya, kejadian sekitar sepuluh hari lalu. Seorang lagi Ali Imran (43) warga setempat yang terjadi beberapa hari lalu," kata nakhoda kapal nelayan di Pariaman, Perizal (37), Jumat (4/10).

BACA JUGA: MUI Desak Kepolisian Usut Aliran Sesat Kerajaan Ubur-ubur

Ia mengatakan ABK tersebut tersengat ubur-ubur di wilayah Pulau Kasiak ketika mengangkat jaring di tengah laut. Namun, dia juga melihat ubur-ubur itu mengapung di sepanjang peraian Pariaman.

Usai tersengat ubur-ubur, kulit ABK tadi langsung memerah dan melepuh serta detak jantungnya melemah.

BACA JUGA: Andai Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto Tak Sepakat

Melihat kondisi itu ia langsung menuju daratan untuk membawa ABK tersebut ke rumah sakit, serta mendapatkan sejumlah suntikan dan perawatan. "Selama saya melaut di Perairan Pariaman baru kali ini saya melihat ubur-ubur jenis itu," katanya.

Setelah kejadian itu para nelayan banyak yang takut dan yang pergi lebih berhati-hati dalam melaut, karena takut mengalami kejadian serupa. "Untung waktu itu ABK saya bisa mendapatkan perawatan cepat, jika terlambat sedikit nyawanya bisa tak ditolong," kata dia.

BACA JUGA: Berita Duka, Gleen Raymond Meninggal Dunia, Kondisi Wajah Menghitam

Korban lainnya, Ali Imran (43) mengatakan dia melihat ubur-ubur itu di wilayah Pulau Angso Duo pada Minggu (29/9). "Karena ingin mengetahui bagaimana rasanya sengatannya, saya memegang dan memainkannya," katanya.

Namun, tidak lama setelah itu, tangannya terasa panas, lalu diikuti dengan sendi lengan sakit, lama kelamaan detak jantung lemah sehingga ia harus dirawat di RSUD Pariaman.

Ia mengimbau warga dan nelayan agar lebih berhati-hati jika melihat ubur-ubur di Perairan Pariaman, jika melihatnya lebih baik menghindar.

Sementara itu Direktur RSUD Kota Pariaman dr. Indria Velutina membenarkan adanya nelayan yang tersengat ubur-ubur tersebut. "Salah satu pasien dirawat pada 7 September 2019," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Ubur-ubur   nelayan   Pariaman   sumbar  

Terpopuler