Tangani Kebocoran Minyak dengan Baik, Kinerja Pertamina Diapresiasi

Kamis, 03 Oktober 2019 – 17:50 WIB
Petugas sedang membantu membersihkan tumpahan minyak. Foto dok Pertamina

jpnn.com, KARAWANG - Anggota DPR periode 2019-2024 yang baru dilantik, Ramson Siagian mengapresiasi upaya Pertamina dalam menangani sumur YYA-1 ONWJ yang bocor.

Ramson menilai penanganan yang dilakukan Pertamina lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan.

BACA JUGA: Tim Pertamina Bawa 4 Inovasi, Kembali Berjaya di ISIF 2019

"Itu bagus. Saya mengapresiasi penanganan yang dilakukan oleh Pertamina," kata Ramson di Jakarta, Rabu kemarin.

Biasanya untuk menangani kebocoran sumur minyak dibutuhkan waktu yang cukup lama, namun dengan teknologi dan kerja tim yang solid, penananganan kebocoran menjadi lebih cepat. Bahkan, pengeboran relief well terkoneksi dengan sumur YYA-1 yang bocor, kurang dari target waktu yang sudah ditentukan.

BACA JUGA: Ini Membuktikan Iktikad Baik Pertamina

Politisi Partai Gerindra, yang kembali terpilih sebagai anggota DPR itu juga menilai bahwa keberhasilan Pertamina tersebut berhasil mengurangi risiko kerusakan lingkungan.

"Keberhasilan ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan perusahaan. Di mana keberhasilan ini telah meminimalkan dampak lingkungan yang cukup besar," katanya.

BACA JUGA: Terkait Tumpahan Minyak, Pertamina Dinilai Sudah Proaktif

Hal sama juga disampaikan oleh pengamat Migas M. Kholid Syerazi. Dia juga mengapresiasi keberhasilan Pertamina yang dengan sigap dan cepat mengatasi kebocoran sumur YYA-1 lebih cepat dari estimasi semula yakni sekitar tiga bulan.

"Ini membuktikan bahwa Pertamina merupakan perusahaan memang kompeten dan profesional dalam sektor migas," katanya.

Pertamina berhasil menangani insiden sumur YYA-1 yang sempat bocor dan saat ini sudah mencapai milestone baru dan berhasil melakukan proses intercept.

Proses penutupan dengan menggunakan teknik relief well tersebut bahkan lebih cepat dibandingkan perencanaan awal.

Jika sebelumnya Pertamina menargetkan proses intercept tercapai pada awal Oktober, maka realisasi koneksi terjadi pada 23 September.(ANTARA/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler