jpnn.com, BALIKPAPAN -
Sukiran terus merengek di Mapolres Balikpapan. Dia meminta dipertemukan dengan Devi, rekan kerjanya yang sempat dia lempar dengan kursi saat dirinya mencoba menangani korban kesurupan.
BACA JUGA: Umrah pada 19 Maret, Hingga Kini Ismail Belum Ditemukan
“Mohon, Pak. Saya ingin bertemu dengan Mbak Devi,” kata Sukiran, Senin (13/11).
Peristiwa itu terjadi di salah satu penginapan di Jalan MT Haryono, Jumat (10/11) sore.
BACA JUGA: Botol Miras Berserakan di Depan Kantor Dewan
Saat itu, salah satu pekerja bernama Ani terdengar mengerang.
Tubuhnya kejang. Pekerja lain menyebut dia sedang kesurupan.
BACA JUGA: Dendam Membara di Dada, Badik Akhirnya Bicara
Sukiran yang kebetulan ada di lokasi berusaha membantu.
Dia memegang tubuh Ani yang tak terkendali. Tiba-tiba pekerja lainnya, Ratna, datang.
Dia menanyakan keributan kepada Sukiran. Namun, Sukiran langsung emosi.
Sukiran meminta Ratna pergi. Karena permintaan tak digubris, Sukiran melemparkan kursi ke arah Ratna.
“Emosi saja, Pak, lihat Mbak Devi (panggilan Ratna). Saya lihat kursi, ya, saya lempar saja,” ucap Sukiran.
Bekerja selama dua tahun di penginapan, Sukiran rupanya punya dendam tersembunyi.
Dia iri. Sebab, selama ini dia merasa diperlakukan tidak adil oleh bos.
“Saya setiap hari harus standby antar jemput tamu. Bersihkan penginapan. Perbaiki apa saja yang rusak. Sudah kerja dari pukul enam pagi sampai pukul 12 malam,” ucapnya.
Usai melempar kursi, Sukiran menenangkan diri.
Namun, begitu Sukiran kembali ke penginapan, tim dari Jatanras Polres Balikpapan sudah menunggunya.
Ratna melapor. Dia tidak terima dilempar kursi. Ada memar hasil aniaya. (rdh/rsh/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pacaran Kebablasan, Remaja 15 Tahun Segera jadi Ibu
Redaktur & Reporter : Ragil