jpnn.com, JAKARTA - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2023, rasio kejadian luka dekubitus di Indonesia cukup tinggi.
Apabila tidak ditangani dengan excretion care yang tepat akan ada lebih banyak orang tua yang berisiko terkena luka dekubitus.
BACA JUGA: Dorong Inovasi Pertanian, Smart City UI Gelar Diseminasi Hasil Riset
Terkait permasalahan tersebut, Lifree menggandeng Clinical Research Supporting Unit dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (CRSU-FKUI) melakukan riset bersama.
Hasilnya, tercipta popok Lifree tipe perekat maupun 2 Pieces Care.
BACA JUGA: Penampakan Hantu Cuma Bualan? Riset Ilmiah Membuktikan...
Produk terbaru ini menggabungkan penggunaan popok tipe perekat dan pad penyerap.
Popok ini diklaim teruji aman dan terbukti memiliki efek lebih baik untuk memperbaiki kondisi kulit penggunanya.
Hasil riset yang dilakukan bersama Dokter Rinadewi Astriningrum dari CRSU – FKUI itu rencananya dimasukkan ke salah satu portal Jurnal Nasional.
Presiden Direktur PT Unicharm Indonesia Tbk Terakawa mengatakan pihaknya selalu proaktif berkontribusi pada penyelesaian masalah lingkungan dan sosial.
Dia menyatakan ini kali pertama di Indonesia, adanya kolaborasi antara produsen popok dewasa dari pihak industri dengan akademisi.
"Harapannya, agar tidak hanya berkontribusi pada penyelesaian masalah luka dekubitus saja, tetapi juga memperkuat hubungan baik dengan berbagai rumah sakit dan dokter agar berkolaborasi mendukung kehidupan orang tua yang sehat," kata Terakawa kepada awak media di Jakarta, belum lama ini.
Terakawa mengatakan pihak akan terus memberikan produk yang dapat menjaga kesehatan dan kehigienisan orang tua agar hidup dengan nyaman dan tenang.
Melalui gerakan tersebut, Terakawa menekankan pihaknya berupaya berkontribusi pada konsep bisnis berkelanjutan (SDGs) target nomor 3.
Adapun hal tersebut, yakni memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia.
"Ke depannya pun kami akan terus berusaha untuk memecahkan masalah konservasi lingkungan dan sosial," imbuhnya. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah