Sebuah inisiatif nasional diluncurkan di Perth untuk mengatasi masalah tunawisma dan mengakhiri kemiskinan di kawasan ini melalui kegiatan menjual rumah kabin mini yang bisa ditempatkan di halaman belakang rumah.

Rumah tinggal berbentuk kabin mungil ini dirancang oleh organisasi bernama Street Swags, yang telah mendistribuasikan 36.000 rumah kabin mini yang dirancang dengan unik bagi tunawisma di Australia selama 10 tahun terakhir.

BACA JUGA: Pria Iseng Jotos Wajah Bayi 16 Bulan di Sydney

Pendiri lembaga sosial ini, Jean Madden mengatakan struktur baru telah membuat organisasinya berkembang alami dengan cepat  dalam menciptakan kabin berdinding.

"Kami meningkatkan layanan kami dengan juga menyediakan tempat penampungan. Ini sudah menjadi rencana saya untuk dapat memindahkan tunawisma dari jalanan, jadi ini merupakan langkah lanjut alami berikutnya dari organisasi kami," katanya.

BACA JUGA: Masuknya Obat China di Klausul Perdagangan Bebas Dianggap Tragedi bagi Australia

"Saya berencana menghentikan perilaku mubazir dan mengakhiri kemiskinan sistematis yang bercokol di Australia." Rumah kabin mini ini terdiri dari kamar tidur dengan ruang tamu yang berdekatan dengan biaya produksi hanya sekitar $12,000 atau lebih dari Rp125 juta.


Tersedia pilihan kabin dengan 2 atau 3 kamar dan tambahan ekstra seperti dapur, kamar mandi, beranda dan pembangkit listrik tenaga matahari.

Street Swags berharap dapat menjual  50.000 tempat tinggal berbiaya murah untuk masyarakat yang dapat ditempatkan di halaman belakang mereka, perumahan di desa, badan amal, perusahaan dan pemerintah selama 15 tahun ke depan.

BACA JUGA: Tertipu Sindikat Narkoba, Kakek Asal Australia Selundupkan Sabu di Bandara China

Rumah kabin ini kemudian dapat digadaikan atau disewakan dengan harga terjangkau untuk orang yang kurang beruntung."Saya pikir setengah dari tunawisma yang ada akan bisa memiliki tempat tinggal sendiri yang layak ditinggali dengan sedikit dukungan. "Dengan uang-uang dari hasil penjualan kabin ini kami akan membangun rumah penampungan, kami akan menyalurkan keuntungan dari penjualan ini kepada tunawisma yang benar-benar membutuhkan dukungan yang lebih intensif." 

Madden mengatakan mekanisme ini akan ditingkatkan dengan mendanai pembuatan fasilitas pelatihan pembuatan rumah kabin mini dan pendistribusiannya.

"Saya kira ada kebutuhan besar untuk mendaftarkan rumah-rumah kabin mini ini sebagai rumah mungil terutama bagi warga lanjut usia yang memiliki lahan sendiri dan bisa menyewakan kabin kecilnya beberapa ratus dolar selama sepekan," katanya.

"Mereka juga bisa membantu keluarga yang kesulitan memenuhi kebutuhan sewa rumah yang mahal dengan kabin mini ini,"

Madden mengaku ide untuk membangun kabin mungil ini datang dari seorang lansia yang tinggal di tempat penampungan Street Swags yang beroperasi di komunitas Aborijin di Queensland.

Purwarupa untuk kabin dan unit ini awalnya dibuat oleh anak-anak muda Kalkadoon di Queensland.

Streets Swags kemudian mengembangkan proses pembuatan rumah mini ini dengan merekrut tunawisma dan orang-orang yang rentan di Brisbane untuk menghasilkan distribusi yang lebih besar.

Madden mengatakan dirinya berharap dapat memproduksi 100 kabin mini pada akhir tahun ini dan beberapa diantaranya akan dikirim ke Perth segera setelah ada pesanan.

Para pelajar di  Scotch College, Perth saat ini menjalankan kegiatan Street Swags mendistribusikan kabin produksi mereka di Australia Barat dan yang juga memberikan sebagian pekerjaan mereka ke Penjara Wanita di Bandyup melalui program kemitraan.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja Asing Dieksploitasi di Pabrik Pengolahan Ayam Australia

Berita Terkait