Tanggap Bencana, SAR Medan dan Malaysia Latihan Bersama

Kamis, 02 Agustus 2018 – 03:35 WIB
Suasana latihan bersama SAR Medan dan tim Malaysia, Rabu (1/8/2018). Foto: sumutpos

jpnn.com, MEDAN - Tim SAR Kota Medan dan Malaysia menggelar latihan bersama sejak 30 Juli hingga 3 Agustus mendatang di Kantor SAR Medan Jalan Jamin Ginting, Rabu (1/8/2018).

Kebetulan, sekarang digelar di Medan atau Sumut karena terdapat wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

BACA JUGA: BPJS Kesehatan Nunggak Rp 15 M ke RSUD Brebes

Diutarakan Toto, digelarnya latihan bersama antar kedua negara ini untuk menguji atau mengasah kemampuan personil SAR yang selama ini sudah berlatih. Dengan begitu, sewaktu-waktu ada bencana bisa langsung tanggap.

“Walaupun sudah terlatih tetapi perlu diuji kemampuan tanggap bencana, baik itu secara internal maupun eksternal. Latihan uji kemampuan ini dalam hal perencanaan mempersiapkan operasi SAR, penggunaan peralatan dan prasarana serta mampu berkoordinasi dengan negara tetangga,” ungkap Toto.

BACA JUGA: Agustus, Layanan Akta Kelahiran Bisa Cetak Sendiri

Menurut dia, melalui latihan ini diharapkan memudahkan pengerahan unsur-unsur operasi SAR. Apabila terjadi kecelakaan pada batas kedua negara, maka masing-masing negara harus membuat security clearence yang nantinya diurus oleh duta besar atau kementerian.

“Jadi ketika terjadi kecelakaan di wilayah perbatasan yakni Selat Malaka, maka unsur SAR terdekat kita yaitu di Tanjung Balai-Asahan langsung terjun ke lapangan. Selain personil, peralatan seperti helikopter, kapal dan lainnya dikerahkan juga setelah dilakukan perencanaan sebelumnya,” terangnya.

BACA JUGA: Pelaku Pelecehan 7 Bocah SD Terancam Dihukum Cambuk 200 Kali

Lebih lanjut Toto mengatakan, dengan adanya pelatihan bersama ini ke depannya sudah terbiasa untuk tanggap bencana pada wilayah perbatasan. Artinya, bisa lebih cepat memberikan informasi dan menggelar operasi SAR bersama dalam mengatasi bencana karena sudah saling mengerti apa yang harus dilakukan.

“Kami ingin sinergi kedua negara ini semakin membaik, meningkat dan efektif. Sebab, semakin cepat informasi yang kita sampaikan dalam layanan operasi SAR maka semakin besar peluang korban terselamatkan. Namun, jika semakin lama waktu informasi yang disampaikan maka semakin kecil peluang korban diselamatkan,” jelasnya.

Sementara, mewakili SAR Malaysia M Ishaq mengatakan, latihan bersama ini sangat bermanfaat tentunya bagi kedua negara dalam menghadapi bencana terutama di wilayah perbatasan.
“Latihan bersama tanggap bencana ini bukan kali pertama dilakukan, melainkan sebelumnya sudah terjalin. Akan tetapi, dengan latihan ini dapat lebih memperkuat kemampuan dan koordinasi kedua negara,” ujarnya. (fir)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Pembuang Bayi di Tempat Sampah Itu Terancam 9 Tahun Bui


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler