Tanggapan Wasekjen Demokrat 'Disentil' Senior

Kamis, 13 Juni 2019 – 17:25 WIB
Rachland Nashidik. Foto: RMOL

jpnn.com, JAKARTA - Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik merespons kritik yang disampaikan Presidium Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD).

Rachland menyatakan bakal menjalin komunikasi dengan politikus senior Demokrat yang tergabung dalam GMPPD.

BACA JUGA: Max Curhat Soal Internal Demokrat Saat Ini, Bikin Kecewa

"Saya nanti akan berkonsultasi pada mereka tentang menjaga marwah partai," ujar Rachland saat dihubungi awak media, Kamis (13/6/2019).

BACA JUGA: Max Curhat Soal Internal Demokrat Saat Ini, Bikin Kecewa

BACA JUGA: Senior Demokrat Mulai Gerah dengan Tindakan Ferdinand, Andi Arief dan Rachland

Meski akan menjalin komunikasi, Rachland sedikit menyentil langkah GMPPD mengungkap kritik secara terbuka ke media.

Menurut dia, kritik GMPPD bisa disampaikan secara internal sehingga tidak mempertontonkan friksi partai ke publik.

BACA JUGA: Demokrat: Kalau Diajak, Kenapa Tidak?

"Apakah menyampaikan pandangan koreksi secara terbuka seperti yang mereka lakukan, padahal bisa dilakukan tertutup, tidak justru mempertontonkan celana dalam partai kepada orang lain?" ucap Rachland.

Sebelumnya, anggota Presidium GMPPD Max Sopacua merasa prihatin atas kondisi partai yang mengalami pembusukan dari dalam. Salah satunya disebabkan segelintir kader yang acap kali melontarkan penyataan menyimpang yang keluar dari jati diri dan karakter Demokrat.

BACA JUGA: Demokrat Minta Koalisi Dibubarkan, Golkar Ungkit Era SBY

Max menyebut dalang di balik pembusukan partai yakni Komunikator Politik Demokrat, Ferdinand Hutahaean, Waketum Demokrat Rachland Nashidik, Wasekjen Demokrat Andi Arief. Ketiga tokoh dianggap Max rutin mengucapkan pernyataan kontroversial.

"Saudara Ferdinand, Rachland, dan Andi Arief yang kerap melontarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan marwah, karakter dan jati diri Partai Demokrat," ucap politikus senior Demokrat ini.

Dia berharap, partai melakukan tindakan terhadap ketiga kader yang dianggap bermasalah. Demokrat harus mendesak ketiga tokoh menyampaikan pernyataan maaf terbuka dan tidak mengulangi tindakan dengan melontarkan pernyataan kontroversial.

"Kepada yang bersangkutan diwajibkan menyampaikan permohonan maaf dan tidak mengulanginya lagi," tegas dia. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Bakal Tentukan Sikap di Rapat Paripurna


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler