jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjawab santai manuver petinggi NasDem yang menemui fungsionaris Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Rabu (30/10) kemarin.
Menurut dia, PDI Perjuangan menghargai hak politik dari setiap partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
BACA JUGA: Bikin Malu Korps Bhayangkara, Briptu Andika Dipecat Secara Tidak Hormat
"Setiap partai itu, kan, punya kedaulatan untuk mau bertemu dengan siapa. Saya bertemu wartawan, bertemu budayawan, itu juga bagian dari hak yang dimiliki," kata Hasto ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11).
Hasto enggan menganggap NasDem bakal menjadi duri dalam daging di koalisi pemerintah Jokowi. Meski NasDem terkesan melirik PKS yang notabene oposisi bagi pemerintahan Jokowi.
BACA JUGA: Berita Duka, Mahasiswi Keperawatan Fiwi Angraini Meninggal Dunia dengan Tragis
"Jadi, duri dalam daging itu, kan, menyakitkan. Para elite masa mau saling menyakiti, kan, tidak," lanjut dia.
Di sisi lain, kata Hasto, PDI Perjuangan tidak akan mengikuti jejak NasDem yang bermanuver ke elite politik. Kader PDI Perjuangan, kata dia, akan bergerak menemui konstituen demi mengenalkan program Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Surya Paloh Bertemu Presiden PKS, Jokowi: Mungkin Tak Begitu Kangen dengan Saya
"Skala prioritas kami adalah bergerak ke bawah, jadi manuver dan pergerakan politik PDI Perjuangan ke bawah, untuk memberikan dukungan terhadap kabinet baru yang terbentuk ini," tutur dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan