jpnn.com, JAKARTA - Politikus senior Nasional Demokrat (NasDem) Zulfan Lindan merespons penonaktifan dirinya oleh Ketua Umum Surya Paloh.
Dia menyebutkan surat yang ditujukan tersebut salah alamat.
BACA JUGA: Surya Paloh Langsung Bergerak, Zulfan Lindan Dinonaktifkan
"Pertama surat itu salah alamat, karena saya sudah sejak dua tahun lalu bukan lagi sebagai pengurus DPP NasDem karena diaangkat sebagai wakil komisaris Jasamarga," kata Zulfan kepada wartawan, Kamis (13/10).
Dia juga menyebutkan dirinya tetap mempunyai hak bicara sebagai warganegara yang merdeka.
BACA JUGA: Zulfan Lindan Sebut KIB jadi Sekoci Ganjar, Yandri PAN Ungkap Hal Ini
"Selain itu, selama ini saya tidak pernah atas nama pengurus. Bagi saya kebebasan adalah hak asasi manusia," lanjutnya.
Tak hanya itu, dia juga mengaku mengetahui kabar penonaktifan tersebut dari pemberitaan media massa.
BACA JUGA: KIB Anggap Ucapan Zulfan Lindan Lucu-lucuan Semata
Sebelumnya, Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Zulfan Lindan dinonaktifkan seusai pernyataannya yang memantik berbagai reaksi publik.
Dia menyebutkan Anies Baswedan merupakan antitesis Presiden Joko Widodo.
Surat penonaktifan Zulfan Lindan diteken hari ini, Kamis (13/10), dengan nomor 228-SI/DPP-NasDem/X/2022.
Keterangan dalam surat itu yakni peringatan keras untuk Zulfan Lindan.
Dalam surat yang ditandatangani langsung Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate, keputusan menonaktifkan Zulfan Lindan karena pernyataan yang tidak produktif, bahkan cenderung menurunkan citra Partai NasDem.
Surya Paloh menyebutkan sejak awal NasDem mendeklarasikan diri sebagai partai gagasan atau partai yang ingin berjuang untuk melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (mcr8/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra