Tanggapi Wacana Penundaan Pemilu, Bang Pangi Tantang Luhut Buka Data

Kamis, 17 Maret 2022 – 15:09 WIB
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago. Foto: Dokumentasi pribadi Pangi Syarwi Chaniago

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menantang Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membuka data aspirasi rakyat yang menginginkan penundaan Pemilu 2024.

"Ayo kita tantang Luhut expose data tersebut," kata Pangi dalam keterangannya, Kamis (17/3).

BACA JUGA: Puan Maharani Tolak Penundaan Pemilu 2024, Simpati Masyarakat Bakal Makin Kuat

Dia menduga ada keterlibatan pemerintah dan arsitek yang mendesain wacana penundaan pemilu.

Pangi juga menyebut para ketua umum partai yang menyuarakan penundaan pemilu sebagai orang yang tidak pantas disebut negarawan.

BACA JUGA: Heboh Spanduk Luhut Capres 2026, Adi Prayitno: Bentuk Sindiran kepada LBP

"Miris, mereka yang harusnya menjaga kualitas demokrasi, justru menjadi rayap demokrasi," tutur dia.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu mengatakan para aktor politik yang meminta penundaan pemilu telah menampar wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: Spanduk Luhut Capres 2026, Pengamat Bilang Hanya Sindiran, Nih Alasannya

Mereka juga dinilai berniat untuk mengambil muka dan menjebak Jokowi.

Pangi merasa senang dengan pernyataan Jokowi yang sempat menolak tegas gagasan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Namun, kok, enggak muncul, ya, sikap presiden mengenai penundaan pemilu?" ujar dia.

Sejauh ini, Pangi menilai tidak ada sikap terbuka yang ditunjukkan Jokowi untuk menghentikan wacana penundaan pemilu.

Dia menegaskan penundaan pemilu tidak memiliki dasar konstitusi sehingga jelas menyalahi aturan.

"Ini adalah aktivitas membajak demokrasi dan mengkhianati konstitusi," tegas Pangi.

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta Pemilu 2024 ditunda mengatasnamakan para pengusaha.

Kemudian, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyuarakan wacana serupa.

Lalu, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku memiliki data 110 juta rakyat Indonesia yang menginginkan penundaan Pemilu 2024. (mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Tokoh di Balik Isu Penundaan Pemilu 2024


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler