Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan, banjir yang terjadi beberapa waktu lalu itu disebabkan curah hujan yang cukup tinggi. Bahkan, volumenya dua kali lipat dari tahun lalu. "Ini yang mengkhawatirkan, tanggulnya siap atau tidak menyangga derasnya aliran air," paparnya.
Risma -sapaan Tri Rismaharini- menjelaskan bahwa pemkot telah mengkaji bahwa kekuatan dan ketinggian tanggul di Kali Lamong butuh pembenahan. Namun, hingga saat ini belum ada upaya dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). "Yang saya takutkan itu tanggul tidak kuat," katanya.
Menurut Risma, perbaikan tanggul merupakan kewenangan Provinsi Jatim dan pemerintah pusat. Dan pihaknya mendesak agar segera ada tindakan secepatnya. "Ini urgen sekali," tuturnya.
Dalam jangka pendek, lanjut Risma, pihaknya melakukan penanganan yang bersifat sementara. Semisal mengefektifkan rumah pompa. Pemkot telah bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar pasokan listrik untuk rumah pompa bisa lebih diutamakan.
"Jadi, air bisa disedot dengan lebih banyak. Surutnya jadi lebih cepat," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, sebenarnya dalam beberapa tahun belakangan, berbagai infrastruktur telah disiapkan di Benowo untuk menanggulangi banjir. "Saluran pompa air telah dibangun," ujarnya.
Soal bantuan perbaikan tanggul dari pusat dan pemprov, dia menjelaskan bahwa pihaknya siap untuk share anggaran. "Jadi, semuanya ikut ambil bagian untuk memperbaikinya," ucap dia.
Kendati pemkot meminta pusat dan pemprov menangani perbaikan tanggul, tapi jika tak segera ada tindakan, pemkot akan melangkah sendiri. Pemkot bakal menggunakan dana APBD untuk memperbaiki tanggul. "Ada kemungkinan tersebut," jelas mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu.
Soal berapa anggaran yang disiapkan, Hendro mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur di Benowo masuk dalam keseluruhan pembangunan yang bernilai Rp 1 triliun lebih. "Benowo masuk di dalamnya," kata dia.
Menurut Hendro, pemkot memiliki target pembangunan tanggul bisa dilakukan pada 2014. Sehingga tidak akan terjadi banjir lagi di Benowo pada tahun mendatang. (idr/nw/mas)
BACA JUGA: Harga Cabai Merah Naik 60 Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bakar 10 Rumah, 62 Warga Diamankan
Redaktur : Tim Redaksi