jpnn.com - TAPSEL - Puluhan polisi berpakaian lengkap menyisir Desa Tolang Jae, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Senin (23/12) sekitar pukul 15.00 WIB.
Di bawah guyuran air hujan, para petugas mengamankan 62 warga dari desa itu. Keseluruhan warga tersebut, diduga terlibat pembakaran 10 rumah di Dusun Adian Goti.
BACA JUGA: Diduga Gelapkan Rp 110 M
Informasi yang dihimpun Metro Siantar (Grup JPNN) dari tempat kejadian, kemarin sekitar pukul 10.00 WIB ada seratusan warga Desa Tolang Jae, menuju Dusun Adian Goti yang terletak di atas kampung mereka atau berjarak sekitar 10 kilometer dengan jarak tempuh tiga jam berjalan kaki. Seratusan warga itu datang membawa golok dan kayu.
“Pagi tadi (kemarin) sekitar pukul 10.00 WIB, saya melihat ada sekitar seratus warga naik ke atas (ke Dusun Adian Goti,red) sambil membawa golok, parang, dan kayu. Katanya, mereka mau menyerang warga di sana, karena sudah menganiaya seorang warga kami, pada Minggu (22/12) sekitar pukul 01.00 dini hari,” ujar M Pasaribu, saat diwawancarai METRO, Senin (23/12), di Desa Tolang Jae.
BACA JUGA: Malam Tahun Baru, 26 Jalan Ditutup
Memang sebelum adanya penyerangan tersebut, sambung Pasaribu, Minggu (22/12) sekitar pukul 01.00 WIB, ada warga bernama Cokin Rambe (34), dianiaya dan mendapat luka bacok. Hingga kini masih dirawat di RSUD Kota Padangsidimpuan (Psp).
“Informasinya, korban mengaku dianiaya warga di Dusun Adian Goti. Namun, kita belum tahu apa penyebabnya. Katanya, malam itu ada sekitar 20 orang warga kami yang naik ke atas dan membakar rumah warga di sana. Lalu, korban selamat dan berlari. Kemudian ditemukan warga sudah bersimbah darah dan kemudian dilarikan ke rumah sakit. Dan, sampai kini ia belum dapat meberikan keterangan apa penyebab sampai ia dianiaya,” tambahnya lagi.
BACA JUGA: Pembangunan Fly Over Terhambat
Sementara itu, Kapolres Tapsel AKBP Abdul Rizal AE memaparkan kronologis kejadian tersebut. Minggu (22/12) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, ada sekitar 20 orang warga Desa Tolang Jae datang ke Dusun Adian Goti. Di sana, mereka membakar rumah warga, yang diketahui ada sekitar 45 kepala keluarga (KK).
Selanjutnya, warga Dusun Adian Goti yang mengetahui rumahnya dibakar oleh warga Desa Tolang Jae melakukan perlawanan. Lalu, Cokin Rambe yang dihajar warga Adian Goti berhasil menyelamatkan diri dengan tubuh penuh luka bacokan.
Kasat Reskrim Tapsel AKP Edison Siagian menambahkan, dari hasil keterangan anggota di tempat kejadian perkara, ada sepuluh rumah yang rusak dan dibakar warga Desa Tolang Jae. “Untuk warga yang kita amankan, berasal dari Desa Tolang Jae ada sebanyak 62 orang, dan untuk kerusakan rumah ada sebanyak 10 rumah,”ujar Kasat Reskrim.
Namun, Kasat juga belum memastikannya secara pasti. Sebab, pihaknya belum melakukan olah TKP atas kejadian tersebut. Dijadwalkan, Selasa (24/12), pihaknya akan menuju TKP.
“Besok (hari ini) rencananya kita akan melakukan olah TKP untuk mendapat data yang jelas dan valid. Maklum TKP jauh. Butuh 3 jam berjalan kaki untuk sampai di sana. Dan, untuk warga yang sudah kita amankan, sampai saat ini masih kita tahan di Polres, untuk dimintai keterangannya dan kita periksa lebih lanjut.
Hingga tadi malam, lanjut Kasat, sebanyak 60 petugas turut disiagakan di Desa Tolang Jae untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan.
“Ada sekitar 60 petugas dibantu dengan petugas dari Brimob, Kodim dan Satpol PP disiagakan di Desa Tolang Jae untuk berjaga-jaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Kapolres. (yza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengantin Baru Tewas Akibat Tabrak Lari
Redaktur : Tim Redaksi