jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar tak kuasa menahan tangis saat melepas jenazah Ubaidillah Salabi MP (55), korban pesawat jatuh Lion Air JT-610, Rabu (7/11) di Manggala Wanabakti, Jakarta.
Ubaidillah adalah Kasubdit Inventarisasi Hutan pada Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan, Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK yang turut menjadi korban tragedi Lion Air tersebut.
BACA JUGA: Pihak Lion Air Serahkan Jenazah Ubaidillah pada KLHK
Jenazah Ubaidillah termasuk satu dari 17 korban yang berhasil diidentifikasi pada proses lanjutan yang dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Hadir dalam pelepasan jenazah keluarga almarhum yang ditinggalkan, istri Ubai, Petti Novita dan empat orang anak Brian Ilham Makarim, Firdausa Imtinani Amilia, Nadifa Rose Rachmawati, dan Emily Sabila Rosyad.
BACA JUGA: Gadis Calon Istri Fauzan Azima Datang di Pemakaman
Sebelum diserahkan pada keluarga, pihak Lion Air terlebih dulu menyerahkan secara resmi jenazah Ubai pada KLHK dalam hal ini yang mewakili Menteri LHK Siti Nurbaya.
"Innalillahi wainna illaihi roji’un. Perkenankan saya atas nama pribadi dan keluarga besar KLHK menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas bencana yang telah menimpa keluarga kita, saudara kita, Ir. Ubaidillah Salabi," kata Menteri Siti sambil terisak di hadapan keluarga korban yang hadir.
BACA JUGA: DVI Polri Sudah Identifikasi 44 Korban Jatuhnya Pesawat Lion
Pada momen ini juga hadir ratusan kajaran pejabat, staff, dan karyawan KLHK. Suara Menteri Siti yang terisak membuat karyawan yang hadir ikut menitikkan air mata.
Almarhum Ubai dikenal sebagai sosok yang santun. Menurut Menteri Siti, Ubaidillah termasuk salah satu pegawai terbaik KLHK, yang telah mulai mengabdikan diri sejak 1993 silam.
Ubai mengawali karir sebagai Penyaji Data Pengukuran dan Perpetaan Hutan di Ambon.
"Pada tanggal 29 Oktober 2018, beliau mendapat tugas ke Pangkalpinang guna memenuhi undangan sebagai narasumber pada kegiatan Fasilitasi Penyusunan Tata Hutan dan Rencana Pengelolaan Hutan KPHP Unit VII Kabupaten Bangka Tengah," ungkap Menteri Siti.
Hingga akhirnya berita duka pun datang. Pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang itu jatuh sesaat setelah take off. Seluruh kru dan penumpang pesawat dilaporkan tewas dalam peristiwa nahas itu.
"Sebagai bentuk penghormatan kepada ASN yang meninggal dalam tugas, kepadanya kami berikan SK Kenaikan Pangkat Anumerta, hak pensiun, Taspen dan asuransi kematian," kata Menteri Siti Nurbaya.
Selain itu pihak keluarga juga mendapatkan santunan kematian kerja, hingga bantuan beasiswa untuk anak-anaknya, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Bagi ASN.
"Meskipun tidak akan bisa mengobati rasa duka, mungkin ini dapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Kami keluarga besar KLHK memanjatkan do’a kehadirat Illahi, semoga Almarhum mendapat tempat yang layak disisi Allah SWT, serta mendapat rahmat ampunan atas segala dosa-dosanya," kata Menteri Siti.
"Kami juga mendoakan keluarga yang ditinggal semoga senantiasa dilimpahi keteguhan iman serta kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," tuturnya.
Dari Manggala Wanabhakti, jenazah akan diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir, di kampung halamannya di Karang Anyar, Solo.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Evakuasi, Polri Temukan 429 Data Postmortem
Redaktur & Reporter : Natalia