Tangis Penguasa Inggris

Sabtu, 17 Maret 2012 – 11:43 WIB

MANCHESTER - Joe Hart mungkin bakal giat berlatih heading seusai menghadapi Sporting Lisbon di Stadion Etihad kemarin. Gara-garanya, sundulan kiper Manchester City itu di menit-menit akhir masih menyamping di sisi kanan gawang setelah sempat mengenai tangan kiper Sporting Rui Patricio. Seandainya berbuah gol, City tidak akan tersingkir dari babak 16 besar Europa League.

City memang mengakhiri laga dengan kemenangan 3-2. Sayang, The Citizens - sebutan City - gagal melangkah ke babak berikutnya karena kalah aturan gol away dari agregat 3-3. Padahal, perjuangan City sudah maksimal setelah tertinggal dua gol di babak pertama.

Free kick Matias Fernandez pada menit ke-33 dan sontekan Ricky van Wolfswinkel delapan menit berselang membawa Sporting di atas angin dengan agregat 3-0. Tuan rumah baru merespons di babak kedua melalui dua gol Sergio Aguero (60" dan 83") dan eksekusi penalti Mario Balotelli (75").

City pun butuh satu gol lagi untuk lolos. Namun, sampai lima menit berakhirnya masa injury time, gol yang ditunggu tidak kunjung datang, termasuk peluang dari Hart. "Saya tidak percaya bola itu (sundulan) tidak masuk," keluh Hart seperti dilansir The Sun.

"Sepak bola adalah sepak bola. Kami sudah bermain fantastis di babak kedua, tapi kami membayar mahal kesalahan di babak pertama. Saya harap fans kami bisa menerima perjuangan kami," sambung penjaga gawang nomor satu timnas Inggris tersebut.

Terpisah, pelatih City Roberto Mancini memilih pasang badan atas kegagalan di Europa League. "Pemain sudah melakukan tugasnya di lapangan dengan baik. Saya yang bersalah karena pelatih adalah orang yang bertanggung jawab atas persiapan pertandingan," jelasnya kepada Daily Telegraph.

Kegagalan ini seolah melengkapi derita City yang Minggu lalu (11/3) kehilangan status penguasa klasemen Premier League setelah ditundukkan Swansea 0-1.  Namun, Manchester United yang mengambil alih status penguasa klasemen pun juga harus menangis. 

Sebab, sebelum City dan Sporting melakukan kickoff di Etihad, pendukung United sudah lebih dulu mendengar kabar tersingkirnya tim kesayangan mereka.

Setelah keok 2-3 di Old Trafford (8/3), tim asuhan Sir Alex Ferguson tersebut kembali bertekuk lutut 1-2 dari Athletic Bilbao di San Mames. Butuh dua gol untuk membalikkan keadaan, United malah kebobolan dua gol lebih dulu melalui Fernando Llorente (23") dan Oscar de Marcos (66"). Tim tamu baru bisa membalas melalui gol cantik Wayne Rooney sepuluh menit jelang bubaran.

"Kami tidak akan komplain dengan hasil ini karena Bilbao adalah tim yang memang lebih baik," kata Ferguson seperti dilansir Sky Sports.

Kegagalan di Europa League merusak catatan United yang sejak musim 2001-2002 selalu mengakhiri musim dengan minimal lolos ke final sebuah ajang. Di musim ini, Patrice Evra cs juga kalah tiga kali dari sepuluh penampilannya di Eropa. Hat-trick kalah adalah yang pertama bagi United sejak 2004.

"Tahun yang mengecewakan. Tapi, kami tidak akan meratapi kekecewaan karena menganalisis penampilan kami untuk laga ke depan lebih penting," tutur Ferguson.

Sementara itu, kandasnya duo Manchester membuat Inggris tidak memiliki wakil di perempat final. Itu berarti mengulang capaian musim lalu kala City dan Liverpool terhenti di babak yang sama. Prestasi terbaik klub Premier League praktis dicatat Fulham sebagai finalis edisi perdana (2009-2010). Dalam partai puncak, Fulham yang kala itu masih ditangani Roy Hodgson kalah 1-2 dari klub Spanyol Atletico Madrid melalui babak tambahan waktu. (dns/bas)

Klub Inggris di Europa League
2009-2010 : Fulham (runner-up)
2010-2011 : Man City-Liverpool (16 besar)
2011-2012 : Man United-Man City (16 besar)


BACA ARTIKEL LAINNYA... La Nyalla Siap Gusur Djohar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler