Tangkal Bahaya Polusi Udara dengan Dua Cara ini

Senin, 02 September 2019 – 13:13 WIB
Polusi Udara. ILUSTRASI. Foto: Pixabay.com

jpnn.com - Polusi udara semakin menjadi topik hangat di Indonesia. Pasalnya, beberapa waktu terakhir ini, Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan kadar polusi tertinggi di dunia.

Hal tersebut tentunya membuat masyarakat Jakarta dan kota-kota besar lainnya merasa khawatir terhadap dampak polusi udara terhadap kesehatan. Lantas bagaimana cara menangkal bahaya polusi udara?

BACA JUGA: Warga Cilincing Terserang ISPA Diduga Akibat Polusi Udara dari Debu Batu Bara

Menangkal dampak buruk polusi udara

Seiring perkembangan teknologi dan insustri, tingkat polusi udara di dunia semakin meningkat dari hari ke hari. Fenomena ini pun menarik perhatian masyarakat dunia saat ini.

BACA JUGA: Ancaman Polusi Udara terhadap Kesehatan Jantung

Polusi udara berasal dari berbagai sumber, seperti asap pabrik, asap kendaraan, pembakaran sampah, freon dari kulkas dan pendingin udara (AC), hingga asap rokok. Sumber-sumber polusi udara tersebut mengeluarkan emisi berbagai bahan kimia dalam udara, seperti karbon dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan senyawa lain pada udara yang dihirup manusia.

Zat-zat kimia tersebut dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh melalui hirupan napas dan meningkatkan kadar radikal bebas dalam tubuh yang dikenal dengan istilah zat oksidan. Zat ini bisa muncul dalam tubuh jika terjadi gangguan keseimbangan di dalam sel, baik karena peningkatan zat polutan atau kurangnya zat antioksidan dalam tubuh.

BACA JUGA: Perluasan Sistem Ganjil Genap, Pengecualian Taksi Online Dinilai Akan Memperburuk Polusi Jakarta

Peningkatan zat oksidan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan berbagai sel dan menimbulkan penyakit berbahaya, termasuk kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, gangguan kulit, penyakit Alzeimer, penyakit mata, dan gangguan sistem kekebalan tubuh tubuh.

Lantas, bagaimana cara mencegah terjadinya hal tersebut? Telah dijelaskan bahwa zat oksidan terbentuk karena banyaknya zat polutan yang masuk ke dalam tubuh atau kurangnya zat antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Atas dasar ini, menangkal bahaya polusi udara dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Menghindari paparan polutan

Menghindari atau memperkecil paparan polusi udara bisa dilakukan dengan menghindari tempat-tempat yang tinggi polutan, seperti jalan raya, orang yang merokok, dan lainnya. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan masker yang sesuai saat berada di luar rumah untuk memperkecil risiko terpapar polutan.

2. Memperbanyak zat antioksidan dalam tubuh

Untuk menangkal dampak buruk polusi udara, Anda mesti meningkatkan zat antioksidan yang ada di dalam tubuh. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan mengandung vitamin C, E, beta karoten, glutation, flavonoid, seperti kacang-kacangan, buah dan sayuran. Anda juga bisa mendapatkan pasokan antioksidan dari suplemen khusus yang dianjurkan untuk dikonsumsi di bawah pengawasan dokter.

Zat antioksidan bermanfaat untuk mengikat radikal bebas (oksidan) yang terbentuk dalam tubuh akibat paparan polusi udara. Zat antioksidan mampu menetralkan radikal bebas, sehingga turut meminimalkan risiko terjadinya kerusakan sel.

Kadar polusi udara memang semakin tinggi. Namun bukan berarti Anda hanya pasrah dan menerima bahwa polusi udara dapat dengan bebasnya menyebabkan berbagai penyakit pada tubuh.

Akan lebih bijak bila Anda melakukan tindakan untuk memperkecil dampak buruk polusi udara, salah satunya dengan memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung antioksidan. Jangan lupa untuk mengiringi pola makan kaya antioksidan dengan penerapan gaya hidup sehat, agar dampak buruk polusi udara tidak akan Anda alami.(NB/RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polusi Udara Jakarta Tinggi Bikin Orang Lebih Mudah Stres!


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler