Tangkal Hoaks, BCA Berkomitmen Senantiasa Menjaga Data Nasabah

Jumat, 28 Juli 2023 – 11:29 WIB
Ilustrasi mobile banking BCA. Foto dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menegaskan kabar transfer antar bank Rp0 merupakan informasi yang tidak benar.

Adapun informasi yang diklaim sebagai data dari BCA, telah ditelusuri datanya berbeda dengan yang dimiliki oleh BCA.

BACA JUGA: Holding Perkebunan Nusantara Berkomitmen jaga Hubungan Baik dengan Para Vendor

Selanjutnya, aplikasi mobile dan website myBCA hanya bisa diakses nasabah dengan menggunakan BCA ID dan password yang dibuat dan diketahui oleh nasabah sendiri.

Untuk melakukan transaksi finansial di aplikasi mobile myBCA, nasabah harus memasukkan PIN yang hanya diketahui oleh nasabah.

BACA JUGA: Pupuk Kaltim Gelar Program Saling Sapa di Penajam

Adapun untuk melakukan transaksi finansial di website myBCA, nasabah harus memasukkan One Time Password (OTP) dari token KeyBCA.

"BCA kembali menegaskan hingga saat informasi ini kami sampaikan, tidak ada nasabah yang mengalami kerugian finansial di tengah ramainya informasi hoaks dan klaim oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Mengenai munculnya pop up peringatan virus saat mengakses BCA mobile dapat kami tegaskan bahwa tidak benar BCA mobile terkena virus, namun pop up tersebut merupakan alert dari sistem smartphone akibat deteksi aplikasi berbahaya yang ada di smartphone," ujar EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

BACA JUGA: Pegadaian Dinilai Berhasil Mengimplementasikan Tata Kelola CSR

BCA mengimbau nasabah setia untuk selalu melakukan install aplikasi resmi baik di PlayStore, AppStore atau AppGallery, serta melakukan update software perangkat smartphone terbaru.

Install dari aplikasi tidak resmi memiliki risiko perangkat/device bisa terinfeksi virus yang dapat mengancam data dan aktivitas di device tersebut, termasuk aktivitas finansial nasabah.

BCA juga mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah.

"Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), nomor kartu ATM, Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun," tegas Hera.

Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala.

Di samping itu, BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.

"Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan tersebut selalu dievaluasi dan di-update secara rutin dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital," terangnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler