jpnn.com, TANGERANG - Prajurit TNI dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Pratu Muhammad Hafifi menerima penghargaan atas keberaniannya menangkap tiga anggota geng motor bersenjata tajam (bersajam).
Penghargaan itu diserahkan Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad Mayor Jenderal Bobby Rinal Makmun, Senin (26/12).
BACA JUGA: Marsekal Pertama Ronald Siregar: Penugasan Prajurit Kopasgat TNI AU Merupakan Kehormatan
Pratu Hafifi merupakan anggota Denma Divif 1 Kostrad yang berhasil menangkap tiga orang pelaku geng motor di daerah Desa Kutruk, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang.
Kejadiannya pada Minggu (25/11) dini hari pukul 02.45 WIB.
Saat itu, Pratu Muhammad Hafifi dalam perjalanan menuju arah pulang ke rumah orang tuanya untuk mengantarkan obat yang berdomisili di daerah Tenjo, perbatasan Kabupaten Bogor-Tangerang.
BACA JUGA: Panglima TNI dan Kapolri Menjamin Perayaan Natal Berjalan Aman dan Lancar
Saat berhenti di jalan wilayah Desa Kutruk, dia mendapat informasi dari warga yang melihat segerombolan orang diduga kelompok geng motor berjumlah sekitar 13 orang sedang melaksanakan penghadangan dan upaya pembacokan kepada pengguna jalan secara acak.
Mendengar informasi tersebut, Pratu Hafifi tergerak untuk membantu masyarakat dan memutuskan untuk berhenti di lokasi yang berseberangan kurang lebih berjarak 10 meter dari posisi geng motor tersebut.
Setelah berhenti, Pratu Hafifi melihat sebagian yang diduga anggota geng motor tersebut memisahkan diri dari kelompoknya untuk membeli rokok di warung sembako.
Lokasi warung sembako tersebut kebetulan di depan tempat Pratu Hafifi berhenti.
Pratu Hafifi kemudian berinisiatif mendatangi dan bertanya kepada enam orang yang diduga anggota geng motor tersebut.
Setelah mendengar pertanyaan dari Pratu Hafifi, keenam terduga anggota geng motor tersebut kabur.
Namun, ada tiga orang orang yang ditangkap oleh Pratu Hafifi dibantu masyarakat.
Ketiganya langsung diserahkan ke Polres Tangerang untuk diamankan beserta barang bukti senjata tajam, berupa celurit, klewang, dan pedang. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi