jpnn.com, PALEMBANG - Densus 88 menangkap seorang terduga teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI) di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam penangkapan itu Densus menyita sebuah busur panah, puluhan buku, dan tiga jaket berlambang organisasi tertentu.
BACA JUGA: Densus 88 Bergerak, Geledah Rumah Terduga Teroris di Palembang, Ini yang Didapat
Terduga teroris IR alias Ibad (30) diamankan di rumahnya kompleks Tanjung Barangan Asri, Blok E1, Ilir Barat 1, Palembang, Selasa.
Ketua RT 004/003 Tanjung Barangan Palembang Sukarya Darmawan mengaku menyaksikan langsung peristiwa penggeledahan dan penyitaan tersebut, sebab personel Densus 88 Antiteror memintanya menjadi saksi bersama ketua RW setempat.
BACA JUGA: Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris Jaringan JI Sumsel
"Ya, hanya kami berdua saja (orang sipil) yang diminta menyaksikan penggeledahan dan penyitaan tiga jenis barang itu oleh tim Densus," kata dia saat ditemui di lokasi, Selasa.
Sukarya menyebutkan ada sekitar 10 orang anggota Densus 88 masing-masing berseragam lengkap dan berpakaian sipil yang melaksanakan operasi penggeledahan.
BACA JUGA: Sontoloyo, Tampang Pengendara Koboi Pembawa Airsoft Gun-Pedang
Operasi tersebut berlangsung cepat dan lugas, ditaksir tidak lebih lebih 1,5 jam, mulai sekitar pukul 10.30 WIB dan berakhir pada pukul 12.00 WIB.
Menurut dia, dalam waktu yang singkat itu, hampir semua sisi ruangan di rumah tersebut tidak luput dari penggeledahan aparat berwajib yang dipandu oleh seseorang melalui saluran panggilan video.
"Saya tidak tahu dalam video itu siapa? Apakah saudara IR atau bukan? Kami tidak ada yang boleh merekam cuma menyaksikan. Ini tercantum dalam surat perintah yang mereka (Densus 88) kasih lihat kepada saya," kata Sukarya yang juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Palembang.
Pada saat penggeledahan, dia mendapati di dalam rumah bertipe 36 itu istri dan seorang anak dari terduga teroris IR.
Dari informasi yang disampaikan kepada Sukarya, IR adalah terduga teroris jaringan JI yang ditangkap Densus 88 di Provinsi Lampung beberapa hari yang lalu.
Sukarya mengatakan bahwa tim Densus 88 membawa ketiga jenis barang dari dalam rumah menggunakan 2 unit mobil minibus warna hitam bernomor polisi wilayah Provinsi Lampung.
Dia mengatakan pula bahwa IR sekitar satu tahun meninggalkan kompleks Tanjung Barangan Asri, Palembang.
Sebelumnya, lanjut dia, yang bersangkutan dikenal warga setempat sehari-hari mengajar ngaji dan berpartisipasi aktif dalam segala kegiatan di masjid kompleks, Masjid Ar Rahmah.
"Dia orangnya baik, ramah, dan pemurah, bahkan sering membagikan susu kedelai kepada warga. Dia di sini cukup rutin menggelar kegiatan rukun warga seperti pengajian, syukuran, dan hajatan. Nah, IR ini tidak pernah mau menampakkan muka saat difoto," kata Sukarya.
Berdasarkan pantauan, seusai tim Densus 88 melakukan penggeledahan rumah berwarna hijau yang rimbun tanaman hias itu tampak sepi dan tidak ada aktivitas apa pun. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Tim SAR Masih Evakuasi Penumpang
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti