BELAWAN - Satuan keamanan laut harus bekerja ekstra dalam melakukan pengawasan di perairan laut Indonseia, khususnya di perairan Selat MalakaPasalnya, nelayan asal Belawan menjadi korban perompakan yang diduga dilakukan oleh tentara asing.
Jumat (24/2) lalu, sejumlah nelayan asal Belawan yang tengah melaut sekitar 40 mil dari Belawan, didatangi tentara asing bersenjata laras panjang
BACA JUGA: 31 Brimob Dikirim ke Puncak Jaya
Yang membuat ciut nyali, para tentara asing itu menjarah ratusan kilo hasil tangkapan di perairan Selat Malaka.Nelayan yang menjadi korban kejahatan tentara asing, Salimin (39) warga Lorong Papan, Kel.Belawan I, Kecamatan Medan Belawan
BACA JUGA: Tujuh Kapal Roro Naik Dock akan Beres Akhir Februari
Seperti biasanya, sesampainya di tengah laut mereka pun menebar jaring untuk menangkap ikanJumat (24/2) sore, saat mereka tengah tertidur, secara tiba-tiba kapal mereka dihampiri kapal tentara asing yang menurut penglihatan mereka berbendera Malaysia
BACA JUGA: Mendagri Berharap MRP tak Diperpanjang Lagi
Ada puluhan petugas asing dengan senjata lengkapTak lama kemudian, 6 petugas lengkap dengan senjata api laras panjang menghampiri Salimin dengan menggunakan spead boatSaat merapat ke kapal para nelayan Belawan, 6 tentara asing tersebut langsung menodongkan senjatanya dan marah-marahSalimin Cs dianggap menangkap ikan di perairan yang bukan wilayah Indonesia"Kalian sudah tangkap ikan di laut kami," ucap Salimin menirukan salah satu tentara asing.
Namun Salimin dan kawan-kawan pun membantah dengan mengatakan bahwa mereka masih menangkap ikan di perairan Indonesia, karena masih berjarak 40 mil dari Lampu Merah perairan Belawan"Ini masih laut kami pak, jadi kenapa kami dilarang nangkap ikan di sini?" kata Salimin kepada tentara asing itu
Namun 6 tentara asing tersebut tak perduli dan langsung mengancam akan melakukan tindakan bila Salimin Cs melawanKarena diancam senjata maka nelayan asal Belawan ini rela atusan Kg ikan yang sudah 3 hari ditangkap dijarah. Tak hanya itu, alat penangkap ikan dan puluhan bungkus rokok milik mereka juga diambil
Kemudian 6 tentara asing akhirnya kembali ke kapal patroli mereka dan langsung pergi meninggalkan Salimin Cs. Menurut Salimin, dua minggu lalu juga pernah terjadi hal serupa terhadap nelayan lainNamun saat kejadian tersebut nelayan Indonesia dianiaya terlebih dahulu dan dijarah hasil tangkapannya"Yang parah dua minggu yang lalu bang, ada nelayan di datangi polisi Malaysia dipukuli dan dijarah ikan mereka," beber Salimin(ril)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klaim tak Ada Kecurangan Seleksi CPNS
Redaktur : Tim Redaksi