Tangki Bocor, Puluhan Ton CPO Cemari Laut Teluk Bayur

Jumat, 29 September 2017 – 03:15 WIB
Tangki penimbunan CPO milik PT Wira Inno Mas (WIM) sebabkan laut Teluk Bayur tercemar. Foto: padangekspres/jpg

jpnn.com, PADANG - Puluhan ton minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) tumpah di sebelah ujung barat Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat, pada Kamis (28/9) siang.

Peristiwa ini terjadi lantaran tangki timbun milik PT Wira Inno Mas (WIM) di dekat kantor PT Pelindo II Teluk Bayur mengalami kebocoran.

BACA JUGA: Rem Blong, Angkot Rombongan Mahasiswa UPI Terjun ke Jurang

Penyebab kebocoran masih dalam penyelidikan pihak terkait.

Pemilik diminta bertanggung jawab dengan segera melakukan penyedotan dan pemulihan lingkungan yang terdampak.

BACA JUGA: 6 Napi Kabur Ditangkap Kembali, Begini Pengakuan Mereka

Tumpahnya CPO itu menarik perhatian banyak pihak, mulai dari Pelindo II Teluk Bayur, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar dan Kota Padang, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Lantamal II Teluk Bayur, Polsek kawasan pelabuhan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar serta instansi lainnya.

Pantauan Padang Ekspres (Jawa Pos Group) di lapangan menunjukan beberapa saat setelah terjadinya insiden itu, pihak dari instansi terkait berdatangan ke lokasi tumpahnya CPO. Ada di antara instansi itu yang mengambil sampel air laut dan CPO yang tumpah serta mengambil foto lokasi.

BACA JUGA: Korut Jajal Bom Nuklir, Getarannya Terdeteksi Hingga Sumbar

Pengelola PT WIM, Gunawan Ginting kepada wartawan di Teluk Bayur, Kamis siang (28/9), menduga, minyak itu tumpah ke laut bagian belakang dermaga peti kemas milik PT Pelindo II Teluk Bayur, akibat adanya kebocoran pipa.

“Sekarang kami masih menyelidiki kebocoran pipa tersebut. Dan, ini merupakan sebuah bencana bagi kami. Kami bersama tim masih konsentrasi penyelamatan awal agar tumpahan minyak sawit itu tak meluas,” ujar Gunawan.

Humas PT Pelindo II Teluk Bayur Muhammad Taufik menyebutkan, tumpahnya CPO dari salah satu tangki timbun milik PT WIM di laut dekat pelabuhan Teluk Bayur. Perusahaan itu salah satu mitra kerja mereka.

“Langkah awal kami mengantisipasi agar tumpahan minyak sawit yang masih mentah itu, yakni memasang dua unit oil boom yang masing-masing satu unit panjangnya sekitar 250 meter. Jadi secara keseluruhan lokasi yang kami lokalisir mencapai 500 meter,” kata Taufik.

Upaya melokalisir tumpahan minyak mentah itu, untuk memberikan tempat bagi kapal yang akan sandar. Sebab, tumpahan minyak itu sudah ada yang sampai ke dermaga. ”Makanya harus dikeluarkan supaya kapal bisa sandar,” lanjut Taufik.(zil/Cr17)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa 6,6 SR di Bengkulu, Pengunjung Transmart di Padang Panik, Lihat Videonya


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler