Tangkisan Misbakhun untuk Bela Jokowi dari Kritik Oposisi

Sabtu, 07 April 2018 – 23:58 WIB
Politikus Partai Golkar M Misbakhun dalam acara 'Ngopi Bareng, Kita Jokowi' di kantor DPD I Golkar DKI, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (6/4). Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun menggelar acara mengopi bersama netizen untuk menangkis tudingan miring ke arah Presiden Joko Widodo. Anggota Komisi XI DPR itu menjelaskan berbagai kebijakan presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi tersebut, terutama di bidang ekonomi.

Salah satu yang jadi bahasan adalah utang pemerintah. Misbakhun menegaskan, pemerintah Presiden Jokowi sudah sangat berhati-hati dalam pengelolaan utang.

BACA JUGA: Jokowi Berharap Banyak Kementerian Gunakan Pola Padat Karya

"Berbicara soal utang negara, pemerintah sudah sangat hati-hati dan kita bisa menilainya dengan objektif. Bahkan dalam laporan keuangan negara di pemerintahan Jokowi mendapatkan predikat  wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK. Jadi semuanya sudah clear,” tegas Misbakhun dalam diskusi bertema Ngopi Bareng, Kita Jokowi di Paradigma Cafe, kantor DPD I Golkar DKI, Cikini, Jakarta Pusat belum lama ini.

Politikus asal Pasuruan, Jawa Timur itu menjelaskan, utang di era Presiden Jokowi digunakan untuk kepentingan pembangunan. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Pesan Jokowi soal Tenaga Dalam Langsung Direspons Relawan

"Coba dilihat, adakah di dunia ini negara yang tidak punya utang? Setelah itu, baru kita bicara lebih objektif tentang utang," katanya. 

Misbakhun lantas mencontohkan China yang bisa keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah. Jurusnya adalah menggenjot pembangunan infrastruktur secara masif. 

BACA JUGA: Ini Pengakuan Pak Luhut soal Isi Pertemuannya dengan Prabowo

Indonesia pun masuk kategori negara dengan pendapatan menengah. Hanya saja untuk membiayai pembangunan tak bisa mengandalkan penerimaan negara saja, tapi juga menggunakan pembiayaan dari utang. 

Lebih lanjut Misbakhun juga menegaskan, partai-partai politik yang mengkritik jumlah utang pemerintah sebenarnya sudah menyetujuinya melalui fraksi-fraksi mereka di DPR. "Oposisi jangan hipokrit, karena mereka sudah setuju semua sewaktu anggaran dibahas oleh wakil-wakil mereka di DPR," pungkasnya.(gwn/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Dorong Politikus Golkar Peduli Medsos dan Big Data


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler