Hal tersebut, terjadi mulai hari pertama Lebaran hingga kemarin. Namun, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) tetap menargetkan penambahan jumlah wisatawan ke kawasan konservasi tersebut.
Kepala Balai TNGHS, Agus Priambudi mengungkapkan, belum adanya peningkatan pengunjung di kawasan GSE diduga karena banyak warga yang tidak ingin terjebak kemacetan seperti tahun sebelumnya.
Menurut dia, jumlah wisatawan yang datang ke kawasan TNGHS pada 2011 mencapai 114.000 orang dan diperkirakan pada 2012 akan mengalami kenaikan sebanyak 15 persen. “Kita tetap menargetkan kenaikan pengunjung menjadi 150 ribu orang,” terangnya.
Demi kenyamanan para pengunung, pihaknya tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna melakukan pengelolaan mulai dari akses jalan masuk, parkir serta fasilitas keamanan. “Pengunjung harus tetap berhati-hati dan menaati semua peraturan,” terangnya.
Sementara itu, kecelakaan kembali terjadi di kawasan GSE. Sekitar pukul 16:00, sebuah minibus bernomor polisi F 1244 DB yang mengangkut sepuluh orang, terguling di tanjakan Jalan Cibatok.
Berdasarkan data yang dihimpun, kecelakaan terjadi karena minibus terlalu banyak penumpang sehingga tak kuat melewati tanjakan. Akibatnya, mesin kendaraan mati dan mundur hingga terbalik. Bahkan, sejumlah penumpang terlontar keluar.
“Kejadian ditangani Unit Laka Satlantas wilayah Dramaga,” kata Wakapolsek Cibungbulang, AKP Saefudin Gayo kepada Radar Bogor (grup JPNN).
Di tempat berbeda, hari libur bersama dimanfaatkan warga untuk berekreasi. Sebagian warga dari Kecamatan Parungpanjang, Jasinga, Tenjo, Cigudeg, Rumpin, bahkan sebagian dari Kecamatan Legok, Curug dan Pagedangan Kabupaten Tangerang mengunjungi kolam renang Permata di Kawasan Perumnas II, Jalan Sudamanik, Desa Parungpanjang.
Sejak H+1 hingga kemarin, sedikitnya 3.500 pengunjung memadati lokasi tersebut. Bahkan, pengelola tempat wisata memprediksi jumlah pengunjung akan mencapai 10 ribu orang pada puncak hari libur Lebaran yakni pada Sabtu dan Minggu. “Kemarin saja, jumlah pengunjung seharinya mencapai 1.802 orang, hari ini (kemarin,red) lebih dari 2.000 orang,” ujar Manajer Operasional Kolam Renang Permata, Engkong.
Ia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk memanjakan pengunjung. Di antaranya, air tumpah, air mancur, water boom, jaring pendarat, timbangan dan ayunan serta empat buah saung bambu untuk ruang santai keluarga. Selain itu, di dalam dan luar areal wisata juga dilengkapi dengan pusat jajanan.
Sekretaris Desa Parungpanjang, Edi Junaedi mengatakan, keberadaan tempat wisata yang sudah beroperasi selama dua tahun itu membantu pemerintah untuk mengarahkan warga agar tidak berlibur jauh-jauh.(sdk/ful)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bunuh Ustad, Rumah Pimpinan Aliran Toriqoh Dibakar Warga
Redaktur : Tim Redaksi