Tanjung Lesung Triathlon Tawarkan Pemandangan Eksotis

Sabtu, 19 Agustus 2017 – 01:39 WIB
Managing Director PT. BWJ Rully F. Lasahido (tengah) mempaparkan persiapan gelaran Rhino X-Tri bersama Event Director Tense Manalu (kiri). Foto: Vox Populi for JPNN

jpnn.com, BANTEN - Tanjung Lesung Festival yang akan dihelat pada 22-24 September ditandai dengan digelarnya familiarization trip (fam trip), Rabu (16/8).

Fam trip itu digelar untuk memperkenalkan trek yang akan digunakan dalam festival.

BACA JUGA: Triathlon Menjelejahi Keindahan Alam Tanjung Lesung, Tertarik? Silakan Daftar di Sini

Trek-trek itu untuk Rhino Cross Triathlon (Rhino X-Tri), Mountain Bike Cross Country Marathon (MTB XC) dan Sunset Trail Run.

Event Director Tense Manalu mengatakan, lintasan medan offroad dan perairan laut yang melewati keindahan dan tantangan alam dirancang khusus untuk menjadi medan kompetisi tiga olahraga yaitu renang, balap sepeda, dan lari.

BACA JUGA: Pertama di Indonesia, Tanjung Lesung Gelar Rhino Cross Triathlon

Untuk ajang MTB XC Marathon berjarak 16 kilometer dalam satu putaran. Sementara, untuk Sunset Trail Run memiliki jarak sejauh 17 kilometer.

“Untuk Rhino Cross Triathlon terdiri dari panjang lintasan renang 500 meter dan seribu meter, rute sepeda sepuluh kilometer untuk satu putaran, dan rute lari lima kilometer untuk satu putaran. Seluruh lintasan berada di kawasan Tanjung Lesung, meliputi area Beach Club, Mercu Suar, Sailing Club, Blue Fish, Bukit Mundi, Jalan Arteri, Desa Kalicaa, Pantai Bodur, dan Golf Land,” kata Tense, Kamis (17/8).

BACA JUGA: Tunggu Akses Beres, Tanjung Lesung Genjot Daya Saing

Tense menambahkan, medan yang dilalui dalam ketiga mata lomba tersebut meliputi tanah, pasir pantai, perbatuan karang, persawahan, perkebunan, hutan pantai dan perbukitan. 

Terdapat single track sekitar 70 persen.  Peserta akan menyusuri pesisir dan hutan pantai kurang lebih 60 persen dari total jarak.

Elevasi tertinggi medan rute yang dilalui kurang lebih 35 meter.

“Secara keseluruhan, variasi medan tersebut cukup menantang dan mengasyikkan dengan pemandangan alamnya yang begitu eksotis. Gelaran Rhino X-Tri yang kami klaim sebagai cross triathlon pertama di Indonesia ini memang memiliki misi untuk memopulerkan sekaligus menginspirasi olahraga cross triathlon di Indonesia,” imbuh Tense.

Sementara itu, Managing Director pengelola KEK Tanjung Lesung, PT. Banten West Java (BWJ) Rully Lasahido mengatakan, pihaknya juga menggelar pengibaran bendeda di bawah laut, Kamis (17/8).

Acara itu dihelat di Beach Club, sekitar 800 meter dari bibir pantai. Pihaknya menggandeng Pramuka dari Satuan Karya Bahari Kwarda Banten bersama TNI AL.

Mereka memilih 20 peserta didik yang berusia antara 12-18 tahun untuk dilatih menjadi penyelam muda pengibar Merah Putih dari bawah laut.

“Dipilihnya Pramuka, khususnya Pramuka yang berdomisili di wilayah Panimbang dan sekitarnya merupakan bagian dari kerja sama Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung dengan Kwarda Pramuka Banten dalam upaya pengembangan generasi muda yang berada di kawasan penunjang. Mereka dilatih selama dua bulan penuh,” kata Rully. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banten Travel Mart 2017 Bakal Suguhkan Potensi Wisata Alam, Budaya dan Religi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler