jpnn.com - Tanoto Foundation bersama Kementerian PNN/Bappenas dan Kemendikbudristek menggelar Kuliah-Kerja Fest! 2022.
Head of Leadership Development and Scholarship Tanoto Foundation Aryanti Savitri mengatakan Kuliah-Kerja Fest! 2022 mengundang perwakilan pelajar dan mahasiswa yang merupakan Gen Z serta Gen Alpha, pimpinan dunia usaha dunia industri (DUDI), serta perwakilan perguruan tinggi dalam perancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) khususnya di bidang pendidikan tinggi.
BACA JUGA: Testimoni Warga Soal Kinerja Anies, Bantu Kuliah hingga Beri Izin Bangun Gereja
Rangkaian Kuliah-Kerja Fest! 2022 dimulai dengan survei online yang melibatkan sekitar 2 ribu pelajar dan mahasiswa Gen Z, Gen Alpha. Dilanjutkan dengan kompetisi menulis dan video pendek.
"Survei dan kompetisi ini diadakan untuk memberikan kesempatan pelajar dan mahasiswa berbagi pemikiran serta ide-ide untuk pendidikan tinggi di masa depan,' kata Aryanti, Jumat (28/10).
BACA JUGA: Jokowi Kumpulkan Temannya Semasa Kuliah, Lihat, Ada yang Kenal?
Puncak acara Kuliah-Kerja Fest! 2022, lanjutnya adalah diskusi yang dilakukan secara hybrid di Kementerian PPN/Bappenas pada Kamis, 27 Oktober 2022 yang terbagi dalam 2 sesi. Sesi pertama terbatas digelar untuk menilik dari sisi harapan jangka panjang generasi muda (Gen Z dan Gen Alpha) tentang pendidikan tinggi dalam aspek akses, relevansi, daya saing, dan tata kelola perguruan tinggi.
Di sesi berikutnya perwakilan dunia usaha dunia industri yang hadir untuk menanggapi hasil diskusi perwakilan pelajar dan mahasiswa. Juga saling berbagi pemikiran dan memberikan rekomendasi tentang masa depan pendidikan tinggi Indonesia dari perspektif dunia usaha dunia industri.
BACA JUGA: UIN Walisongo Gelar Kuliah Umum, Kapolri Bakal Hadir
Aryanti menuturkan hasil diskusi Kuliah-Kerja Fest! 2022 akan diserahkan oleh masing-masing perwakilan pelajar dan mahasiswa serta mitra dunia usaha dunia industri kepada tim Bappenas sebagai masukan.
“Dalam momentum rangkaian kegiatan background study RPJPN bidang pendidikan tinggi 2025-2045, dan bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda, kami bersyukur bisa bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan Tinggi dan IPTEK Bappenas untuk membawa suara anak muda dan mitra-mitra industri yang juga termasuk dalam ekosistem pendidikan tinggi Indonesia," tutur Aryanti Savitri.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Sensus Penduduk 2020 menunjukkan gen Z yang lahir pada 1997 – 2012 adalah kelompok terbesar dalam struktur populasi Indonesia. Jumlahnya mencapai 75,49 juta orang atau 27,94%. Melibatkan Gen Z dan generasi Indonesia selanjutnya dalam penyusunan rencana pembangunan nasional untuk masa depan sudah sepatutnya dilakukan, karena merekalah yang akan berperan di masa tersebut nantinya.
Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yakin para pemuda harus dilibatkan sejak awal untuk keberhasilan pembangunan di masa depan. Itu sebabnya Tanoto membuat program TELADAN (Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan). (esy/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad