Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda

Senin, 18 November 2024 – 22:15 WIB
Head of Leadership Development & Scholarship Tanoto Foundation Michael Susanto. Foto: Dokumentasi Tanoto Foundation.

jpnn.com - JAKARTA - Tanoto Foundation mendukung Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meningkatkan kompetensi pegawai pemerintah daerah.

Hal itu untuk mengimplementasikan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). 

BACA JUGA: Bersama Kemendikbudristek & KemenPPPA, Tanoto Foundation Dorong Kemandirian Anak Sejak Dini

"Mulai dari 2018 kami membantu pemerintah untuk membangun model SDG di dalam konteks Indonesia dan piloting-nya di Provinsi Riau," kata Head of Leadership Development & Scholarship Tanoto Foundation Michael Susanto, Senin (18/11).

Pada 2019, Tanoto Foundation bersama Bappenas dan UNDP mendirikan SDG Academy Indonesia. Program ini diharapkan bisa menjadikan seluruh pemda memiliki kapasitas mumpuni dalam pelaksanaan SDGs. 

BACA JUGA: Kementerian Bappenas Beberkan Berbagai Persiapan Menuju World Expo 2025 Osaka

"Jadi, saat mereka menyusun rencana aksi daerah, mendesain program, membentuk kemitraan, kompetensi yang belum punya kami lengkapi melalui pelatihan," ungkapnya. 

Tanoto Foundation memiliki dua bentuk pelatihan dalam program SDG Academy Indonesia, yakni SDG Leadership Program dan SDG Mobile Learning Program.

BACA JUGA: Tanoto Foundation Tegaskan Pentingnya Mencapai Pembangunan Berkelanjutan

Adapun program ini sudah menjangkau 34 provinsi.

Pihaknya sudah melatih 531 SDG Champion serta SDG Leader.

"Sementara, online learning-nya sudah diikuti lebih dari 15 ribu peserta. Sekitar 30 persen pesertanya dari pemda kemudian akademisi, NGO dan masyarakat," katanya. 

Untuk SDG Leadership Program, yaitu pelatihan kepemimpinan khusus bagi pihak-pihak yang mau membangun pemimpin-pemimpin lokal agar mengerti tentang SDG. 

Program dengan jangka waktu tiga bulan itu dilakukan dalam versi hybrid atau online dan luring.

Para peserta diajarkan mengenai topik-topik khusus, seperti diajarkan bagaimana memimpin ekosistem daerah untuk memajukan SDG. 

"Kemudian bagaimana melakukan kampanye publik, mengomunikasikan, melakukan perencanaan penganggaran yang baik, sampai mereka diajak menyusun proyek perubahan di daerah. Itu menjadi syarat kelulusan," katanya. 

Belum lama ini atau 14-15 November 2024, Tanoto Foundation bersama Bappenas menggelar kegiatan SDGs Regional Meeting Wilayah Tengah dan Timur di Malang, Jawa Timur, untuk meningkatkan kompetensi pegawai pemda. 

Kegiatan dihadiri perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di 23 provinsi dan 4 kota/kabupaten. 

"Ini menjadi forum bagi pemda itu untuk bertukar gagasan, bertukar ide, bagaimana mereka menjalankan SDGs, sekaligus pengembangan kapasitas mereka," kata Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Bappenas RI Yanuar Nugroho. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler