jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 195 Tanoto Scholars dari 10 universitas mitra Tanoto Foundation mengikuti Tanoto Scholars Gathering (TSG) 2024.
Kesepuluh universitas mitra Tanoto Foundation, yakni IPB University, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Riau, Universitas Hasanudin, serta Tanoto Scholars dari Singapura.
BACA JUGA: Tanoto Scholars Gathering 2024 Siapkan Calon Pemimpin dengan Pola Pikir KeberlanjutanÂ
TSG merupakan bagian dari program kepemimpinan dan beasiswa Tanoto Foundation yang bernama TELADAN (Transformasi Edukasi untuk melahirkan Pemimpin Masa Depan).
TSG mempertemukan Tanoto Scholars dari seluruh Indonesia dan luar negeri, serta memberikan kesempatan berjejaring, belajar dari para tokoh-tokoh berpengaruh dan sesama Tanoto Scholars, pengenalan akan dunia kerja. Kemudian, bertemu langsung dengan pembina dan pengurus Tanoto Foundation.
BACA JUGA: Tanoto Foundation Luncurkan Program Fellowship, Yuk, Buruan Daftar
"TSG merupakan titik lanjutan pengembangan kepemimpinan dalam program TELADAN dari tahap lead self ke tahap lead others," kata Head of Leadership Development & Scholarship Michael Susanto saat giat Tanoto Scholars Gathering 2024 di Pangkalan Kerinci, Riau, Senin (29/7).
Dalam TSG 2024 yang berlangsung pada 28-30 Juli 2024 di Pangkalan Kerinci, Tanoto Scholars melakukan serangkaian kegiatan selama tiga hari.
BACA JUGA: OceanX dan Tanoto Foundation Ajak Pelajar Teliti Laut Indonesia
Mulai dari industrial visit, yang mana peserta diajak melihat secara langsung bagaimana grup usaha dari pendiri Tanoto Foundation (Sukanto Tanoto), yaitu RGE, menjadi heart of sustainability di tempat di mana mereka beroperasi serta menerapkan keberlanjutan dalam proses bisnisnya.
Kemudian, Tanoto Scholars juga mengunjungi RGE Technology Center, pabrik kertas APRIL, pabrik rayon APR, kebun kelapa sawit Asian Agri, dan pembibitan akasia dan eukaliptus di Kerinci Central Nursery.
Kegiatan ini untuk memberikan wawasan kepada peserta tentang dunia kerja setelah lulus kuliah nanti. Selain itu juga memperkenalkan praktik industri yang berkelanjutan dan menginspirasi para Tanoto Scholars untuk mengembangkan pola pikir keberlanjutan.
Lalu, dilanjutkan dengan workshop kepemimpinan yang salah satu sesinya adalah outbound activities, yang mana para scholars belajar mengasah kerja sama tim, kedisiplinan, mengambil keputusan secara cepat, dan merancang strategi melalui berbagai games.
Dalam kegiatan inilah porsi besar experiential learning diterapkan kepada Tanoto Scholars.
Adapun Tanoto Scholars juga berkesempatan mendapatkan ilmu dan berdiskusi langsung dengan berbagai pembicara ahli, mulai dari Menteri Riset dan Teknologi RI 2014-2021 Prof. Bambang Brodjonegoro, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo; Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono, Guru Besar Fakultas Peternakan UNS, Prof. Cahyadi, serta SDG Mover UNDP Indonesia Chelsea Islan.
"TSG telah diselenggarakan sejak tahun 2010 dan merupakan bagian integral dari program beasiswa dan pengembangan kepemimpinan Tanoto Foundation yang holistik, " terang Michael Susanto.
Dia menambahkan TSG 2024 bertujuan membangun Tanoto Scholars menjadi pemimpin yang sadar akan keberlanjutan dan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan di berbagai bidang.
Program beasiswa Tanoto Foundation sendiri telah berjalan sejak 2006 dan memberikan manfaat kepada 8.338 mahasiswa sampai dengan 2023.
Pada 2018, program beasiswa Tanoto Foundation bertransformasi menjadi program TELADAN, sebuah program yang tidak hanya memberikan beasiswa.
Namun, juga dilengkapi dengan pelatihan kepemimpinan terstruktur mulai dari semester dua hingga semester delapan, serta pembinaan alumni saat Tanoto Scholars lulus.
Program TELADAN memiliki 3 tahap pengembangan di mana TSG menjadi fase transisi dari tahap pengembangan lead self ke lead others, sebelum nantinya para Tanoto Scholars mengakhiri program di tahap professional preparation lalu lulus menjadi alumni.
Sementara itu, dari pantauan JPNN, para Tanoto Scholars sangat antusias ketika berkunjung ke beberapa lini bisnis RGE. Mereka makin antusias saat melihat pabrik rayon APR.
"Aku lebih tertarik di pabrik rayon APR karena lebih real ya," terang Muhammad Fauzi, Tanoto Scholars dari Universitas Brawijaya.
Dia menambahkan sebagai Gen Z lebih senang melihat pabrik rayon karena gambarannya lebih jelas dibandingkan melihat perkebunan sawit atau pembibitan akasia dan eukaliptus. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad