Tanpa Anak, Happy Salma Tetap Bahagia

Jumat, 24 Agustus 2012 – 02:20 WIB

FENOMENA kawin-cerai di kalangan artis kian menghangat. Bumbunya macam-macam dan klasik. Gara-gara masalah anak, karier atau perbedaan yang menajam.

Namun itu semua sejauh ini tak menimpa rumah tangga Happy Salma dan bangsawan Bali, Tjokorda Bagus. Dua tahun menikah, mereka lumayan jauh dari gosip. Padahal sampai saat ini, keduanya cukup sibuk dan belum juga dikaruniai anak. Rahasianya apa sih?

"Hubungan setelah resmi menjadi suami istri, pastinya senang, karena telah mendapatkan teman hidup yang tepat. Kita senang melakukan hal-hal seru berdua," kata Happy.

Pasangan ini seolah-olah tetap seperti masih berpacaran. Kebetulan Happy ingin pernikahannya berjalan apa adanya.

"Kalau menurut saya menikah itu adalah menemukan teman hidup yang selalu mendukung, kompak, dan nggak bisa dipaksakan," ujar pemain teater, sinetron dan model iklan ini.

Ditambahkan Happy, tak ada yang istimewa saat ia menjalani rumah tangganya. Ia menganggap apa yang dilakukannya dengan suami, tidak jauh berbeda dengan kebanyakan orang. Mereka menganggap bahwa hubungan suami istri bukanlah hubungan yang harus ditakutkan.

"Jadi sebenarnya biar sudah menikah, kita ini seperti orang pacaran aja sih. Jadi kita kayak teman," ucapnya.

Salah satu perbedaan besar di antara Happy dan suami adalah perbedaan agama. Namun itu pun tak menjadi masalah berarti. Buktinya waktu bulan puasa lalu, Happy tidak ragu berpuasa meski sang suami beragama Hindu.

"Sangat, dari semua, keluarga, suami, semua toleransi, dari mertua juga," kata Happy.
 
Antara dirinya dan sang suami saling mendukung, meski terkadang sang suami tidak menemaninya saat sahur tiba.  "Saling support sih, tidak ada keribetan. Nggak sahur dia tidur paling, kadang-kadang aja (nemenin)," tambahnya.

Baginya, menjalani kegiatan di bulan Ramadhan sama saja dengan bulan-bulan lain.

Memang, Happy dan suami masih menunggu dikaruniai anak. Tapi so far, mereka mencoba tetap tegar dan hidup bahagia.

"Doain aja kalau itu (urusan anak). Tanda-tandanya belum ada, usahanya ada sama suami saya," ujar wanita kelahiran Sukabumi ini.

Namun, Happy mengaku malu dan bingung bagaimana menceritakan usahanya mendapat momongan kepada orang banyak.
 
"Saya nggak curhat di depan banyak orang, malu. Kalau pun saya ada program anak, program orang dewasa bingung ceritainnya," ucapnya.

Anak belum ada, tapi Happy sudah menjadi ibu dalam film terbarunya, Air Mata Terakhir Bunda. Dia memerankan Sriyani, janda dua anak yang tetap tegar, pekerja keras. Kebetulan kisah Sriyani mirip sama jalan hidup ibunda Happy.

"Secara cerita, saya jatuh hati dengan sosok Sriyani. Ibunda saya pun seorang pekerja keras, dan membesarkan saya dan saudara-saudara dengan ketekunan dan endurance yang luar biasa," ungkapnya.

Peran-peran berkarakter kuat memang selalu Happy cari. Ini sebagai bentuk prinsipnya ketika berkarya. "Saya pun memberikan totalitas penuh. Ini merupakan bentuk keseriusan saya berada di ranah industri layar lebar," terang bintang film Gie dan Sang Penari ini.

Bahkan dalam film ini, Happy juga belajar dialek Sidoarjo yang khas, harus sanggup memasak lontong kupang, naik sepeda kuno, dan tantangan lain. "Supaya Sriyani "hidup" dalam diri saya," cetusnya. (INS/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aurel-Azriel Takut Video Siksa Kubur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler