JAKARTA - Komisi VII DPR yang membidangi energi, hari ini (Senin, 21/1) tetap melanjutkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kerugian PLN sebesar Rp 37,6 triliun meski Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri ESDM Jero Wacik tak hadir.
"Kita lanjutkan RDP ini sampai siang nanti. Fokus kita hari ini pada PLN dan Pak Dirut PLN (Nur Pamudji) sudah datang hari ini," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon di gedung DPR, Jakarta hari ini.
Anggota DPR komisi VII Risma juga berpendapat hal yang sama, menurutnya rapat kali ini harus dilanjutkan. "Kita harus tetap lanjutkan rapat, jangan hanya terpaku kepada satu atau dua orang saja," jelasnya.
Untuk kedepan, Komisi VII tetap akan menjadwalkan ulang mengundang Dahlan dan Jero. "Kita sudah undang Pak Dahlan dan Pak Jero, suratnya kita antarkan ke rumahnya dan rapat tetap berjalan dengan catatan mereka diundang lagi," tukas Effendi selaku pimpinan rapat kali ini mengambil kesimpulan.
Rapat kali ini hanya dihadiri Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Dirut PLN Nur Pamudji, dan Dirut Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk Hendi Prio Santoso. Sementara Dahlan menurut Kepala Bagian Humas BUMN Faisal Halimi berhalangan hadir rapat lantaran sedang melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan.
Seperti diketahui, dalam laporan hasil pemeriksaan BPK RI No. 30/Auditama VII/PDTT/09/2011 tertanggal 16 September 2011, BPK menemukan dugaan kerugian negara di 8 pembangkit listrik pada periode 2009-2010 sebesar Rp 37,6 triliun. Kerugian ini diakibatkan penggunaan BBM di delapan pembangkitan listrik PLN, yang seharusnya menggunakan gas. (chi/jpnn)
"Kita lanjutkan RDP ini sampai siang nanti. Fokus kita hari ini pada PLN dan Pak Dirut PLN (Nur Pamudji) sudah datang hari ini," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon di gedung DPR, Jakarta hari ini.
Anggota DPR komisi VII Risma juga berpendapat hal yang sama, menurutnya rapat kali ini harus dilanjutkan. "Kita harus tetap lanjutkan rapat, jangan hanya terpaku kepada satu atau dua orang saja," jelasnya.
Untuk kedepan, Komisi VII tetap akan menjadwalkan ulang mengundang Dahlan dan Jero. "Kita sudah undang Pak Dahlan dan Pak Jero, suratnya kita antarkan ke rumahnya dan rapat tetap berjalan dengan catatan mereka diundang lagi," tukas Effendi selaku pimpinan rapat kali ini mengambil kesimpulan.
Rapat kali ini hanya dihadiri Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Dirut PLN Nur Pamudji, dan Dirut Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk Hendi Prio Santoso. Sementara Dahlan menurut Kepala Bagian Humas BUMN Faisal Halimi berhalangan hadir rapat lantaran sedang melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan.
Seperti diketahui, dalam laporan hasil pemeriksaan BPK RI No. 30/Auditama VII/PDTT/09/2011 tertanggal 16 September 2011, BPK menemukan dugaan kerugian negara di 8 pembangkit listrik pada periode 2009-2010 sebesar Rp 37,6 triliun. Kerugian ini diakibatkan penggunaan BBM di delapan pembangkitan listrik PLN, yang seharusnya menggunakan gas. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuota DPRD Riau Dan Jambi Bertambah
Redaktur : Tim Redaksi