jpnn.com - Uganda meresmikan jembatan terpanjang kelima di Afrika pada Rabu (17/10). Presiden Uganda Yoweri Museveni mengklaim jembatan bernama Source of the Nile tersebut akan bertahan selama 120 tahun.
Berbeda dengan kebanyakan negara-negara di kawasan Afrika, Uganda membangun infrastruktur ini tanpa bantuan utang dari Tiongkok.
BACA JUGA: Wagub Bali Pergoki Modus Curang Wisata Murah ala Tiongkok
Jembatan sepanjang 525 meter, yang merupakan terbesar ke lima di Benua Afrika itu, didanai oleh Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA).
Pemerintah Jepang membiayai 80 persen proyek tersebut dengan pinjaman sebesar USD 100 juta dolar. Uganda diberi waktu 10 tahun untuk melunasi utang tersebut, tetapi dapat diperpanjang hingga 40 tahun.
BACA JUGA: Bulan Made in China Bakal Mengangkasa di 2020
Jembatan baru tersebut dibangun di atas Sungai Nil. Infrastruktur baru ini diharapkan dapat mengurangi lalu lintas padat yang melewati Jembatan Nalubaale.
Presiden Yoweri juga mengatakan bahwa 67 persen staf teknis yang terlibat dalam proyek ini adalah insinyur asli Uganda. Mereka menyelesaikan jembatan itu dalam waktu empat tahun.
BACA JUGA: Tiongkok Bantah Deradikalisasi Cuma Sasar Muslim
Menteri Luar Negeri Jepang Masahisa Sato hadir menyaksikan upacara pembukaan jembatan tersebut. Dia dan Presiden Museveni menggunting pita sebagai tanda mulai beroperasinya Source of the Nile.
"Ini adalah musim proyek besar di Uganda. Kami akan segera menyingkap proyek-proyek baru seperti bendungan tenaga air," kata Presiden Yoweri dalam sebuah cuitan seperti dimuat Al Jazeera. (mel/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Kampung Laut ke Sekolah Dokter
Redaktur & Reporter : Adil