Tanpa Izin Kemenkeu, Kemdikbud Lanjutkan Rehab Sekolah

Selasa, 03 Januari 2012 – 19:21 WIB

JAKARTA - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tetap melanjutkan program rehabilitasi bangunan sekolah dengan dana APBN 2011. Belum adanya persetujuan dari Kementrian Keuangan (Kemenkeu) tak menghalangi Kemdikbud untuk menghentikan program tersebut.

Plt. Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Suyanto mengakui, hingga saat ini memang belum ada instruksi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai perpanjangan penggunaan anggaran rehabilitasi ruang kelas dan sekolah.  “Suratnya (permohonan perpanjangan penggunaan anggaran) sudah disampaikan ke Kemenkeu, tapi belum ada tanggapan. Sementara proses di lapangan hingga saat ini masih terus berlanjut,” ungkap Suyanto ketika ditemui di kawasan Gelora Bung karno, (GBK), Jakarta, Selasa (3/1).

Meskipun belum ada instruksi papun dari Kemenkeu, Suyanto menegaskan bahwa proses rehabilitasi tetap akan dilanjutkan. Sebab, pihak sekolah tidak mungkin diminta mengembalikan dana yang sudah terlanjur dikucurkan untuk membiayai rehabilitasi.

"Biar saja. Pokoknya kita tidak mungkin meminta sekolah untuk mengembalikan anggaran. Biar saja dilanjutkan. Kemenkeu memang belum memutuskan apa-apa, sehingga sekolah pun hingga saat ini masih terus melanjutkan pengerjaan rehabilitasi ruang kelas/sekolah. Sampai tadi malam saja, ada beberapa sekolah masih mengecat,” paparnya.

Suyanto menegaskan, kegiatan rehabilitasi ini tidak mungkin dihentikan di tengah jalan. “Ya tidak mungkin dihentikan. Wong sudah berbentuk bahan bangunan. Menurut kami, nampaknya akan selesai total akhir Februari 2012. Ini kan hanya permasalahan waktu target penyelesaiannya saja,” imbuhnya.

Suyanto menyebutkan, untuk program rehabilitasi tahap kedua ada sekitar 143 ribu ruang kelas yang akan diperbaiki. Pelaksanannya  akan dilakukan pada bulan Maret 2012 mendatang, mengingat Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) diperkirakan baru cair bulan Februari 2012 mendatang.

“Tahap pertama ini kan ada sebanyak 8000 ruang kelas. Nah, di tahap kedua, mungkin Maret, karena kabarnya Februari DIPA-nya sudah cair. Tahap kedua sekitar 143 ribu ruang kelas,” kata Suyanto. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Janji 7 Hari BOS Sampai ke Sekolah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler