jpnn.com, BEIJING - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat Tesla Inc telah mendapat pinjaman senilai 5 miliar yuan (Rp 9,9 triliun) dari China Merchants Bank. Pinjaman tanpa jaminan selama satu tahun itu akan digunakan Tesla untuk menyediakan mobil buatannya di pasaran Tiongkok
Tesla pertama kali menjual mobil model 3 buatan AS kepada para pelanggannya di Tiongkok pada bulan Februari lalu. Penjualan model 3 telah mencapai 79.600 unit di seluruh dunia hingga triwulan ketiga tahun ini, sedangkan model S dan model X secara keseluruhan terjual 17.400 unit.
BACA JUGA: Tesla Model 3 Jadi Mobil Listrik ke-2 Diganjar Top Safety Pick Award
Namun angka penjualan mobil mewah itu tidak sesuai target perusahaan yang dimiliki Elon Musk tersebut, yakni sebanyak 100.000 unit pada triwulan ketiga.
Portal berita Caixin melaporkan, Senin (7/10), saat ini Tesla sedang membangun pabrik terbesarnya di Shanghai. Pabrik yang disebut dengan Tesla Gigfactory itu akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini.
BACA JUGA: Servis Mobil Listrik Tesla Semudah Merawat Hp
Pabrik di Shanghai akan menambah produksi sebanyak 500.000 unit mobil listrik mewah hinggga Juni 2020. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Usai Maxwell, Tesla Caplok Hibar Demi Bisa Ciptakan Baterai Sendiri
Redaktur & Reporter : Adil