JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Pramono Anung menyatakan, bahw tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang hubungan antara partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu dengan partai lain pasca-meninggalnya Taufiq Kiemas. Pramono menegaskan, hubungan PDIP dengan partai lain tetap berjalan seperti sebelumnya.
Menurut Pramono, masih ada kader lain yang bisa menjalankan peran seperti Taufiq. Mantan Sekjen PDIP itu juga menegaskan bahwa partainya sudah mengalami proses pendewasaan.
"Hal itu terlihat dari gubernur-gubernur kader langsung dari PDI Perjuangan yang bisa perankan itu, apalagi fraksi yang dipimpin Mbak Puan Maharani cukup bisa menjalin komunikasi dengan baik," kata Pramono di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/6).
Pramono mengakui, Taufiq memang memberi warna berbeda ke PDIP. Ketika 2004-2009, kata Pramono, PDIP memang memerankan sebagai oposisi. Tapi, lanjut Pramono, ketika Taufiq naik jadi Ketua MPR RI sejak periode 2009 hingga meninggal pada Sabtu (8/6) lalu, hubungan PDIP dengan partai lain termasuk yang mendukung pemerintahan relatif cair.
Pramono menyebut Taufiq sebagai sosok yang mampu menjembatani hubungan antara PDI Perjuangan dengan partai lain karena mampu menjalin komunikasi yang baik. Namun sepeninggal Taufiq, Pramono menjamin tidak akan ada perubahan dalam hubungan antara PDIP dengan partai lain. "Saya melihat tidak ada yang perlu dikuatirkan," katanya.
Sementara saat ditanya tentang pengganti Taufiq di posisi Ketua MPR RI, Pramono mengingatkan siapapun penggantinya nanti tetap punya komitmen tinggi pada Empat Pilar Kebangsaan. "Siapapun yang diberikan kesempatan jadi pimpinan MPR baru, tugas jaga empat pilar harus tetap dijaga," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bambang Widjojanto Pantau Persidangan Djoko Susilo
Redaktur : Tim Redaksi