jpnn.com, MATARAM - Pemilihan Putri Mandalika yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah diharapkan mampu menghasilkan figur yang paham dengan adat dan tradisi Suku Sasak.
Harapan itu disampaikan Ketua Pokdarwis Dusun Sasak Ende Tantowi Surahman, Selasa (17/1).
"Jangan sampai nanti memilih Putri Mandalika yang tidak tahu asal mulanya dari mana," tegas Tantowi.
Pria kelahiran Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah itu menjelaskan Putri Mandalika merupakan sosok yang mampu mewariskan takhta sosok anak perempuan raja.
Menurutnya, Putri Mandalika pada dasarnya ialah sosok yang anggun dan baik hati.
"Jadi, otomatis orang yang memang terpilih sebagai Putri Mandalika itu memang harus mewarisi takhta ataupun sesuai dengan namanya," jelasnya.
Menurutnya, Putri Mandalika merupakan nama yang sangat sakral, memiliki beban moral, dan tanggung jawab yang sangat besar.
"Jika kami disuruh di sini, kemungkinan kami tidak akan mau, karena itu berat bebannya," ucap Tantowi.
Di satu sisi, alumnus Universitas Airlangga Bali itu berharap sosok Putri Mandalika harus memiliki kepribadian yang baik, sopan, dan santun.
"Mengetahui segala urutan-urutan tradisi dan budaya Sasak," lanjutnya.
Pihaknya pun berharap acara tahunan itu dapat diselenggarakan di Desa Sasak Ende.
Hal itu baginya sebagai salah satu tempat yang merepresentasikan bagaimana kehidupan masyarakat Suku Sasak yang sebenarnya.
"Terlebih lagi, di sini juga menjadi lokasi dalam menentukan kapan waktu Bau Nyale (Sangkep Warige)," ucapnya.
Ia juga mengaku pihaknya selalu terbuka dengan siapa pun yang hendak melakukan kegiatan budaya.
Di sisi lain, dia juga menjelaskan jika Desa Sasak Ende salah satu destinasi budaya yang mengedepankan edukasi.
"Sebab di sini kami sangat terbuka untuk bekerja sama, terlebih yang berkaitan dengan event budaya Sasak," pungkasnya.(mcr38/jpnn)
BACA JUGA: Mengenal Alat Musik Genggong, Idiofon Khas Suku Sasak di Lombok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berpidato Pakai Baju Adat Sasak, Jokowi: Banyak yang Bertanya ke Saya
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Edi Suryansyah