JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya mengaku dirinya diundang ke Israel pada tanggal 27 Mei sampai 1 Juni 2013 lalu. Saat itu ia pergi bersama dengan beberapa perwakilan lainnya seperti dari Perguruan Tinggi dan Lembaga Think Tank.
Tantowi mengaku diundang ke Israel untuk mengetahui proses perdamaian dengan Palestina yang sekarang sedang berlangsung. Dalam kunjungan itu menurut Tantowi, mereka dipertemukan dengan beberapa pihak dari Israel mulai dari pemerintahan, kalangan kampus, media dan masyarakat biasa.
"Diundang oleh Australian-Jewish Association berkunjung ke Israel selama empat hari dari tanggal 27 mei sampai 1 Juni," kata Tantowi saat dihubungi wartawan, Selasa (11/6),
Ia menerangkan, selama di Israel, mereka mengikuti acara seminar dan dialog. Menurut Tantowi, dalam berbagai dialog, mereka menyimpulkan bahwa Israel belum berlaku adil terhadap Palestina.
"Kami juga mendapatkan kesan bahwa ada kekhawatiran di mereka bahwa Arab Spring akan terus berlanjut dan berikutnya akan melanda negara seperti Jordania," ucapnya.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu mengaku kunjungan ke Israel memang merupakan hal yang penting, karena dari kunjungan itu ia bisa mendapatkan informasi dari petinggi Israel.
"Sebagai anggota Komisi I, saya ikut karena penting bagi saya untuk mendengarkan penjelasan dari petinggi Israel terkait proses perdamaian tersebut. Informasi dari mereka saya anggap penting sebagai pengimbang dari informasi yang saya terima dari petinggi Palestina ketika Komisi I berkunjung ke Palestina tahun 2010 dan 2013 yang lalu," pungkasnya. (gil/jpnn)
Tantowi mengaku diundang ke Israel untuk mengetahui proses perdamaian dengan Palestina yang sekarang sedang berlangsung. Dalam kunjungan itu menurut Tantowi, mereka dipertemukan dengan beberapa pihak dari Israel mulai dari pemerintahan, kalangan kampus, media dan masyarakat biasa.
"Diundang oleh Australian-Jewish Association berkunjung ke Israel selama empat hari dari tanggal 27 mei sampai 1 Juni," kata Tantowi saat dihubungi wartawan, Selasa (11/6),
Ia menerangkan, selama di Israel, mereka mengikuti acara seminar dan dialog. Menurut Tantowi, dalam berbagai dialog, mereka menyimpulkan bahwa Israel belum berlaku adil terhadap Palestina.
"Kami juga mendapatkan kesan bahwa ada kekhawatiran di mereka bahwa Arab Spring akan terus berlanjut dan berikutnya akan melanda negara seperti Jordania," ucapnya.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu mengaku kunjungan ke Israel memang merupakan hal yang penting, karena dari kunjungan itu ia bisa mendapatkan informasi dari petinggi Israel.
"Sebagai anggota Komisi I, saya ikut karena penting bagi saya untuk mendengarkan penjelasan dari petinggi Israel terkait proses perdamaian tersebut. Informasi dari mereka saya anggap penting sebagai pengimbang dari informasi yang saya terima dari petinggi Palestina ketika Komisi I berkunjung ke Palestina tahun 2010 dan 2013 yang lalu," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Evaluasi Otda Harus Sentuh Format Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi