jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Golkar Tantowi Yahya menepis isu yang menyebut koleganya di partai, Idrus Marham bakal menjadi menteri di Kabinet Kerja. Menurut Tantowi, tak mungkin Presiden Joko Widodo mau didikte dalam memilih menteri.
"Itu gosip. Yang saya tahu, presiden itu orangnya nggak mau digiring. Jadi dalam mencari pembantu di kabinet itu, dia punya syarat sendiri dan itu menjadi hak prerogratif presiden," kata Tantowi menjawab wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/5).
BACA JUGA: Masa Jabatan Ketum Parpol Dibatasi? PPP Sih Oke
Tantowi justru enggan berbicara lebih jauh soal jatah Golkar di kabinet. Sebab, memilih menteri medupakan hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
"Soal siapa yang akan duduk di mana, kita tidak tahu. Bisa saja parpol menyorongkan beberapa nama, tapi tidak ada jaminan nama yang diajukan itu akan dipilih presiden," ujar Tantowi.
BACA JUGA: Perppu Baru Jokowi, Ada Hukuman Mati untuk Pelaku Pencabulan Anak
Dia justru menegaskan, dukungan Golkar ke pemerintahan Jokowi deal politik. Sebab, Golkar juga tetap akan bersikap kritis.
"Kami hanya mendukung kebijakan pemerintah. Berikan dukungan konstruktif, kalau ada yang salah ya kita kritisi," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Presiden Diminta Tetapkan Hari Lahir Pancasila
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Menteri Ini Tokoh Paling Inovatif 2016
Redaktur : Tim Redaksi