jpnn.com - SURABAYA – Untuk mengungkap penyebab keracunan masal yang menimpa 12 siswa dan seorang guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya, polisi kemarin masih melakukan penyelidikan.
Terutama untuk mengungkap kandungan tar ulang tahun yang diduga menjadi sumber racun Pihak penyidik telah mengirimkan sampel sisa tar yang dibeli dari Toko Roti Mogs di Jalan Ngagel Rejo Kidul 4B ke Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM).
BACA JUGA: Penjaringan Bakal Calon Pilwali Surabaya saat Kongres PDIP di Bali
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari BBPOM tentang penyebab korban mengalami rasa mual dan pening hingga ada yang dilarikan ke rumah sakit,” terang Kapolsek Wonocolo Kompol Naufil Hartono seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Kamis (2/4).
Naufil menjelaskan bahwa kondisi tiga korban yang dirawat di RSI Jemursari, Muffarochatus Zahro, Aifi Aulia, dan Shandra Legista, sudah membaik. Mereka diizinkan pulang.
BACA JUGA: Istri Berubah Jadi Seram, Eh Malah Suami yang Disalahkan
“Kemarin (Selasa, 31/3, Red) mereka sudah diizinkan pulang,” jelas mantan Kapolsek Rungkut itu.
Kemarin pihaknya kembali meminta keterangan saksi, Mega Aulia Nuzulah (siswi kelas X-8) yang tinggal di Jalan Nginden.
BACA JUGA: Cerita Wanita Ganti Alis, Jadi Seram, Digugat Cerai
“Masih satu saksi yang diperiksa. Kami juga sudah memintai keterangan pemilik toko dan pembuat kue. Mereka diimbau membawa tar yang serupa dengan yang dimakan para siswa,” terang Naufil.
Seperti diberitakan, keracunan masal dialami para siswa dan pengajar kelas X-8 MAN Surabaya di Jalan Bendul Merisi Selatan Gang 9 Nomor 20. Keracunan tersebut berawal dari perayaan ulang tahun salah satu siswi, Muffarochatus, yang disertai dengan makan kue tar.
Tar itu dibeli dengan uang kas kelas seharga Rp 50 ribu di toko roti milik David Chandra, warga Jalan Kutisari Indah Barat 4, RT 002/RW 04. Setelah menyantap tar itu bersama-sama, beberapa menit kemudian, satu per satu siswa merasa pening dan mau muntah.
Mereka pun berpamitan ke UKS. Kejadian tersebut kontan membuat gaduh kelas lainnya. Karena kondisi para siswa tak bisa diatasi di UKS, belasan siswa dan seorang guru dilarikan ke Puskesmas Pembantu Sidosermo.
Tiga di antaranya terpaksa dirujuk ke RSI Jemursari karena kondisi mereka parah. Tiga belas korban yang klenger akibat makan tar yang diduga berjamur itu, antara lain, Muffarochatus, Aifi Aulia, Shandra Legista, Dewi Kurniawati, Eka Aprilia N., dan Ilham Syafatul, Lailatul Ramadanik. Selain itu, Farhan Ahmad, Fandy Ahmad S., Novian Angga, Biashati Ramadani, Istakul Rochman, dan seorang guru yang bernama Nur Rachmawati. (sar/jay/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Penahanan, Pengusaha Ini Dua Kali Mangkir Dipanggil Kejagung
Redaktur : Tim Redaksi