Target 100 Ribu Rumah Tersambung Fiber Optik

Jumat, 16 Mei 2014 – 08:20 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Telkom menargetkan pada tahun ini dapat menuntaskan pembangunan kabel fiber optik sebanyak 100 ribu home pass atau rumah di wilayah Surabaya. Selain berdasar pemetaan perseroan, permintaan untuk akses internet dengan kecepatan tinggi kian meningkat.

GM PT Telkom Witel Jatim Suramadu Djatmiko mengatakan pada tahun ini akan melanjutkan pengembangan infrastruktur. Salah satunya, melakukan penggantian kabel tembaga menjadi kabel fiber optik. Sambungan tersebut memungkinkan pelanggan mengakses tiga layanan sekaligus, yaitu telepon rumah, akses internet kecepatan tinggi dan layanan TV kabel.

BACA JUGA: PGN Kebut Infrastruktur Pemanfaatan Gas Bumi

"Tahun ini kami targetkan pembangunan fiber optik atau biasa disebut fiber to the home sebanyak 100 ribu home pass," katanya. Target tersebut naik dari realisasi pada tahun lalu hanya 10 ribu home pass.

Ada dua cara dalam proses migrasi dari kabel tembaga ke fiber optik. Selain pemetaaan daerah-daerah yang menjadi prioritas, juga permintaan dari pelanggan. Pihaknya sudah mengembangkan fiber optik ke sejumlah wilayah di Surabaya.

BACA JUGA: Indofood Ramaikan Penerbitan Obligasi Korporasi

"Seperti di daerah Surabaya Selatan, beberapa di Surabaya Timur. Misalnya di perumahan Pakuwon City. Jadi, selain inisiatif kami, juga ada request dari customer," katanya. Hingga sekarang, pemasangan fiber optik sudah menjangkau sekitar 60 kluster perumahan.

"Ada perumahan yang merupakan upgrade dari kabel tembaga diganti fiber optik, tapi ada pula yang baru pertama kali tersambung dengan fiber optik," urainya.

BACA JUGA: Blokir Ribuan ATM, Dahlan Puji Langkah Direksi Bank Mandiri

Saat ini di jatim, pengembangan fiber optik ke rumah baru dilakukan di Surabaya. Dia menilai kota-kota besar lainnya juga memiliki potensi yang besar. "Seperti Kota Malang, Sidoarjo dan Gresik menjadi daerah-daerah yang potensial untuk pemasangan fiber optik," kata Djatmiko.

Pengembangan kabel fiber optik tersebut sejalan dengan program nasional Indonesia Digital Network (IDN) 2015. Antara lain, ID Access, ID Ring dan ID Convergence.

Sebelumnya, pihaknya sudah mengembangkan beberapa program seperti Indonesia Digital Government yang menggandeng pemerintah kota Surabaya dan kabupaten di Madura. "Kami menyediakan infrastruktur, sedangkan content dari mereka, sehingga hanya perlu integrasi," ujarnya. (res)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Penjualan Lewat Toyota Hore


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler